Penurunan NTP terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) turun 0,02 persen
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Mei 2023 sebesar 110,20 atau turun 0,34 persen bila dibandingkan April 2023 yang sebesar 110,58.
“Penurunan NTP terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) turun 0,02 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayarkan Petani (lb) mengalami kenaikan sebesar 0,32 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Mei 2023 di Jakarta, Senin.
Pada Mei 2023, Indeks Harga yang Diterima Petani tercatat sebesar 128,61 dan Indeks Harga yang Dibayarkan Petani sebesar 116,71.
Pudji menjelaskan empat komoditas yang mempengaruhi penurunan Indeks Harga yang Diterima Petani adalah kelapa sawit, cabai rawit, karet, dan cabai merah.
Sementara empat komoditas yang menjadi penyumbang kenaikan Indeks Harga yang Dibayarkan Petani adalah bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan bawang putih.
Penurunan NTP pada Mei 2023 disebabkan oleh penurunan subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) sebesar 2,53 persen menjadi 125,80 dari 129,06 pada April 2023.
Selain itu, subsektor perikanan juga turun 0,29 persen menjadi 106,00 dari 106,31.
Di sisi lain, tiga subsektor mengalami peningkatan NTP, yaitu tanaman pangan (NTPP), hortikultura (NTPH), dan peternakan (NTPT).
Tanaman pangan tercatat naik sebesar 0,38 persen menjadi 104,45 pada Mei 2023 dari 104,06 pada April 2023. Hortikultura naik 1,26 persen menjadi 110,48 dari 109,11. Sementara peternakan naik 1,04 persen menjadi 102,12 dari 101,07.
Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada wilayah Lampung dengan peningkatan sebesar 1,61 persen. Sedangkan penurunan NTP terdalam dialami oleh Kepulauan Bangka Belitung yang tercatat sebesar 5,20 persen.
Secara umum, terdapat 14 provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 20 provinsi yang mengalami penurunan NTP.
Baca juga: BPS sebut Nilai Tukar Petani Sumut menurun 0,77 persen pada April 2023
Baca juga: NTP gabungan Kalteng April 2023 alami kenaikan 1,21 persen
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023