ini semua saya beli. Nanti uangnya dipakai buat modal usaha

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memotivasi perajin batik guna mengakselerasi program pemberdayaan sosial di Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin, Mensos Risma sempat memberikan kursus singkat dalam pengembangan usaha batik lokal.

“Mama-mama apa yang menjadi kendalanya. Ayo ngomong saja jangan sungkan. Apa saja kendalanya sampaikan ya,” ujar Risma.

Salah seorang Mama menjawab lontaran pertanyaan dari Mensos Risma. Dengan tersipu dan menahan rasa tidak percaya, dia sampaikan bahwa permodalan dan bahan menjadi kendala utama. “Modal usaha, juga bahan ibu (Mensos),” ujarnya.

Mensos Risma pun langsung bereaksi untuk memenuhi permintaan ibu tersebut. Bahkan Mensos Risma juga membeli kain batik yang sudah jadi namun tak layak jual. Untuk itu, Mensos memberikan evaluasi. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas barang.

Baca juga: Batik motif Biak diperkenalkan 28 Oktober
Baca juga: Kemensos latih pengembangan batik dan jahit untuk masyarakat Papua

Risma menuturkan bahwa mereka harus belajar agar hasilnya bisa diterima di pasar. "Ini kalau boleh jujur tidak bagus. Tidak bisa dipasarkan baik kain batik maupun tasnya. Pemilihan warna, corak dan bahan harus diperhatikan,” katanya.

Ia meminta mama-mama untuk banyak berlatih lagi. "Ini semua saya beli. Nanti uangnya dipakai buat modal usaha. Meski saya beli kainnya saya kembalikan untuk mamam-ama berlatih membuat lebih bagus lagi,” lanjut Risma.

Mensos melanjutkan bahwa mereka bisa berkarya lebih baik lagi, karena mempunyai corak alam yang bagus. Daun, bunga maupun satwa bisa menjadi corak batik khas Biak Numfor.

Mensos Risma sangat berharap mama-mama bisa membatik dengan komposisi yang lebih bagus lagi agar nantinya bisa dikenalkan dalam momentum wisata nasional Teluk Cendrawasih Sail yang rencananya digelar November mendatang.

“Saya ingin mama-mama cepat belajar dan berlatihnya. Ayo ditingkatkan, jangan cepat puas. Nanti di Teluk Cendrawasih Sail bisa dikenalkan Batik Asli Biak karya mama-mama,” lanjut Mensos Risma.

Baca juga: Desirianingsih memperkenalkan motif-motif khas Papua lewat batik
Baca juga: Jimmy Afaar pamerkan Batik Port Numbay di New York dan Havana

Mensos juga minta Bupati Biak Numfor Hery Ario Naap mendukung usaha para ibu tersebut. Hal ini bisa menjadi mata rantai pemberdayaan sosial sehingga masyarakat yang dulunya hanya sebagai penerima manfaat dari bansos bisa mandiri.

Risma juga meminta Bupati Hery memfasilitasi para ibu mengikuti program PENA, sebagai panduan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas usaha batik dan souvenir khas Biak Numfor.

"Pak Bupati harus mendukung ini. Ini para mama sudah berusaha. Ini bagus karena mereka mau berusaha dan tidak hanya sebagai penerima manfaat. Ayo mama-mama juga semangat ya,” kata Risma.

Seorang mama yang batiknya dibeli Mensos tak kuasa menahan air matanya saat Mensos Risma akan meninggalkan lokasi pertemuan. Dia tak menyangka batik yang tidak layak jual tersebut dibeli Mensos dan diberikan kembali untuk berlatih. Bibirnya bergetar saat mengucap terima kasih kepada Mama Risma.

"Terima kasih Mama Risma. Kami akan semangat seperti yang Mama Risma inginkan, terima kasih " ujarnya sembari menyeka air mata haru.

Baca juga: Batik tulis Papua diminati pengunjung pameran KKI
Baca juga: Batik tulis Port Numbay upaya berdayakan kreativitas mama- mama Papua

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023