Kami masih akan cek tentang kebenarannya"

Kediri (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menangani kasus dugaan hilangnya arca peninggalan purbakala yang ditemukan di Dusun Kemuning, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri AKP Budi Nurtjahjo, Kamis mengemukakan laporan resmi tentang hilangnya arca itu belum sampai di Polres. Saat ini, instansinya masih menyelidiki tentang arca tersebut.

"Kami masih akan cek tentang kebenarannya," katanya.

Sebelumnya, warga menemukan sebuah benda yang diduga peninggalan purbakala di Dusun Kemuning, Desa Tirukidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, berupa arca mirip lingga (mirip dengan alat kelamin perempuan).

Arca itu ditemukan tiga hari lalu, tepatnya Senin (4/2) oleh sejumlah warga yang menggali tanah di pekarangan milik Subur (50). Arca itu ditemukan terpendam di dalam tanah dengan kedalaman 2,5 meter. Para pekerja menemukan, ketika mereka menggali pekarangan yang tanahnya digunakan untuk urukan tersebut.

Jannah (45), istri Subur mengatakan, saat ditemukan sejumlah pekerja yang menggali tanah di pekarangannya awalnya tidak menyangka jika benda itu peninggalan purbakala. Mereka mengira itu adalah batu biasa, tapi setelah digali lebih dalam ternyata berbentuk mirip seperti lingga.

"Saat ditemukan arcanya sudah patah menjadi tiga dan ditemukan terpisah," katanya.

Ia mengatakan, arca itu berada di atas tumpukan batu bata yang masih tertata dengan rapi. Besar batu bata itu sekitar 15 x 30 sentimeter. Sejumlah batu bata ada yang rusak karena terbentur dengan cangkul yang digunakan warga untuk mengambil tanah yang digunakan untuk bahan urukan.

Mariani (55), kakak Jannah mengaku pernah bermimpi ditemui oleh seorang perempuan setelah menggali tempat tersebut. Dalam mimpinya ia diminta mengembalikan batu bata yang dibawanya pulang.

Namun, ia mengaku sudah tidak mengetahui posisi arca yang baru ditemukan tersebut. Ia juga tidak tahu siapa yang membawa arca itu atau ditempatkan dimana.

"Kami lapor ke perangkat tentang temuan itu, tapi kalau posisi sekarang, saya tidak tahu," kata Mariani.

Di Kecamatan Gurah, sering ditemukan benda purbakala. Sebelumnya, pada 2007 ditemukan sejumlah arca di Dusun Tondowongso, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.

Situs yang kemudian dikenal dengan Situs Tondowongso itu luasnya diperkirakan lebih dari satu hektare. Temuan ini dianggap sebagai penemuan terbesar untuk periode klasik sejarah Indonesia dalam 30 tahun terakhir (semenjak penemuan Kompleks Percandian Batujaya).

Penemuan situs ini diawali dari ditemukannya sejumlah arca oleh sejumlah perajin batu bata setempat.

Berdasarkan bentuk dan gaya tatahan arca yang ditemukan, situs ini diyakini sebagai peninggalan masa Kerajaan Kadiri awal (abad XI), masa-masa awal perpindahan pusat politik dari kawasan Jawa Tengah ke Jawa Timur. Selama ini Kerajaan Kadiri dikenal dari sejumlah karya sastra namun tidak banyak diketahui peninggalannya dalam bentuk bangunan atau hasil pahatan.

Di lokasi Situs Tondowongso tersebut, ditemukan sekitar 14 arca. Namun, demi keamanan arca-arca itu dibawa ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto. Sementara itu, lokasi temuan arca di Dusun Kemuning itu tidak jauh dengan temuan arca di Tondowongso, hanya sekitar 3 kilometer.

(*)

Pewarta: Oleh Musyawir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013