Surabaya (ANTARA News) - Juara bertahan SGS PLN gagal menembus semifinal setelah kalah telak 1-4 dari Malaysia Tigers pada hari kelima kejuaraan Djarum Superliga Badminton 2013 di DBL Arena, Surabaya, Kamis.
SGS PLN yang bermukim di grup B terhitung kalah dua kali dan menang dua kali, sama halnya dengan Musica Champion dan Jaya Raya. Namun, SGS tersingkir lantaran tersisih dari perhitungan selisih skor. SGS PLN mengoleksi 8-12 sementara Musica Champion dan Jaya Raya mengukir 11-9.
Grup B ini sendiri akhirnya meloloskan Musica karena secara "head to head", Musica mengalahkan Jaya Raya 3-2 pada pertandingan sebelumnya. Sementara, Malaysia Tigers memastikan diri sebagai juara grup dengan tiga kali kemenangan dan kalah satu kali.
Tunggal pertama SGS PLN, Kenichi Tago, menjadi satu-satunya pemain yang menyumbangkan poin. Pebulu tangkis peringkat delapan dunia itu menumbangkan Liew Daren lewat rubber set 17-21, 21-14, 21-9.
Selanjutnya ganda Hendra Aprida Gunawan-Yonathan Suryatama Dasuki menyerah atas pasangan Hoon Tien How-Tan Wee Kiong langsung dua set 17-21, 13-21. SGS PLN yang mengharapkan poin dari Wang Zhengming, harus kembali menelan kecewa setelah pemain peringkat 14 dunia itu ditaklukkan oleh Chong Wei Feng 16-21, 21-10, 21-23.
Kans SGS PLN untuk merengkuh semifinal pun hilang setelah pasangan Senatria Agus Setia Putra-Suherian dibabat pasangan Goh V Shem-Lim Khim Wah 9-21, 18-21.
"Strategi kami memang mengambil di tiga tunggal, tidak terlalu berharap di nomor double karena Malayasia memang lebih bagus dari kita," kata Taufik Hidayat, yang mewakili SGS PLN sekaligus bermain di partai terakhir.
"Saat Tago menang, kita masih ada kans, tetapi namanya juga pertandingan, akhirnya kalah," tambahnya. Taufik sendiri kalah atas juniornya, Mohamad Arif Abdul Latief 13-21, 8-21 hanya dalam waktu 20 menit pertandingan. Ia mengaku tidak bermain "fight" karena jika Taufik menang atau tidak, SGS PLN tetap tidak akan lolos ke semifinal.
"Memang sudah tidak ada peluang, kalau saya main menang pun (SGS PLN) tetap kalah," kata juara Olimpiade 2004 itu.
Saat ditanya apakah permainannya yang tidak total itu bisa mengecewakan penggemarnya, Taufik pun menjawab, "Tidak hanya pemain yang harus mengerti fans tetapi juga fans yang harus mengerti strategi permainan."
(M047)
Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013