kegiatan hari ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berpartisipasi dan berkontribusi untuk melestarikan alam
Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim meminta sektor usaha untuk turut mendukung program pemerintah DKI Jakarta untuk menghijaukan sejumlah kawasan termasuk melestarikan lingkungan.
"Kalau kita bisa menuntaskan penghijauan sampai 'Ijo Royo-Royo' di Jakarta Utara, nantinya setiap kegiatan yang khusus di DKI Jakarta ini menjadi barometer di Indonesia," kata Ali Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia.
Ali di depan pemangku kepentingan (stakeholders) kepelabuhanan mengatakan, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga telah memintanya untuk menggalakkan penanaman pohon pada setiap kegiatan yang dilaksanakan di Jakarta Utara, baik oleh instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat, dengan melibatkan seluruh stakeholders yang ada.
"Bapak Pj Gubernur DKI berpesan, walaupun hanya satu pohon, tanamlah pohon di setiap kegiatan, hijaukan Jakarta. Jadi kegiatan hari ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berpartisipasi dan berkontribusi untuk melestarikan alam di Jakarta Utara melalui semangat bersama, kita dapat mencapai hasil yang luar biasa," kata Ali.
Ali mengatakan, Direktur SDM dan Umum PT Pelindo (Persero) Ihsanuddin Usman pada hari ini ingin ikut berkontribusi dalam penanaman pohon di Jakarta Utara dengan menyalurkan 1.520 bibit pohon produktif yang bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk penghijauan, tapi juga dapat dimanfaatkan buahnya untuk membantu kehidupan warga sekitar Jakarta Utara.
Sebanyak 1.520 bibit pohon produktif yang diserahkan Pelindo nanti akan dilanjutkan penanamannya oleh Pemkot Jakut di wilayah lain di Jakarta Utara, misalnya di wilayah Kelurahan Kalibaru di Cilincing, Jakarta Utara.
"Tentu titik-titik tanam ini tidak sembarangan, kami sesuaikan dengan jenis pohonnya, kami sesuaikan dengan teknis menanamnya, baik jarak maupun kepentingan dari masyarakat saat menanam," kata Ali.
Ali menambahkan, pihaknya nanti juga mengarahkan jenis pohon yang diberikan tidak hanya pohon hias seperti Pucuk Merah dan Bougenville, tapi juga jenis pohon berbuah seperti Mangga, Sukun, atau Rambutan. Meski saat pencanangan hari ini yang ditanam hanya Pucuk Merah dan Bougenville.
"Pohon sukun, karena ini memang cocok kalau buat Jakarta Utara karena daerah pesisir, pohon-pohon berbuah seperti Mangga, Rambutan juga," kata Ali.
Ketua Panitia Program Pelindo Hijaukan Indonesia sekaligus GM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri mengatakan pihaknya akan mengikuti arahan mengenai jenis pohon dari Wali Kota Jakarta Utara tersebut.
"Tentunya sesuai arahan pak wali, pohon produktif ini di sarankan ada sukun, mangga dan sebagainya. Nanti secara teknis kita akan minta spesifik yang paling pas. Kalau tadi kan bicara sukun ya. Mudah mudahan ini tidak dari tindakan saja, tapi ada hasilnya yang kita dapatkan," kata Adi kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin.
Harapan dari program ini, kata Adi, selain dapat memperingati hari lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, kegiatan ini dapat mengingatkan pemangku kepentingan pelabuhan lainnya untuk sama-sama berkomitmen menjaga lingkungan hidup dan mengurangi tingkat emisi di titik pelabuhan yang menjadi lokasi usaha masing-masing.
Adapun 1.520 bibit pohon didapatkan dari dukungan anak perusahaan hingga cucu perusahaan PT Pelabuhan Indonesia, khususnya di wilayah kerja Tanjung Priok.
Di antaranya selain dari holding PT Pelindo (Persero), ada pula kontribusi atau partisipasi dari PT Pelabuhan Tanjung Priok (Nonpetikemas) sebanyak 200 tanaman, kemudian dari PT Pelindo Terminal Petikemas (TPK) sebanyak 300 tanaman, kemudian dari PT Energi Pelabuhan Indonesia sebanyak 200 tanaman dan PT Jasa Armada Indonesia sebanyak 200 tanaman dan PT Multi Terminal Indonesia sebanyak 200 tanaman.
"Besar harapan kami dengan hari peringatan lingkungan hidup Sedunia, ini merupakan komitmen kita bersama dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dan komitmen kita menjaga dan menekan tingkat emisi, khususnya di lingkungan wilayah kerja pelabuhan, akibat kegiatan bisnis kepelabuhanan," kata Adi.
Baca juga: Pemkot Jakbar mengaspal jalan lingkungan di Tambora
Baca juga: Cara Formula E rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Jakarta
Baca juga: DKI gelar uji emisi akbar sambut HUT Jakarta
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023