"Ada tiga penyakit yang kita waspadai. Pertama adalah antraks, kedua adalah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan ketiga adalah lumpy skin disease (LSD)," kata Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Suharini menyebut, PMK dan LSD bukan merupakan penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.
Sebagai upaya mewaspadai tiga penyakit tersebut, Dinas KPKP DKI terus melakukan pemeriksaan hewan kurban jelang Idul Adha 2023.
"Kita tidak hanya memberikan rekomendasi tapi kita juga melakukan pemeriksaan secara fisik, baik fisik hewan maupun fisik surat-surat keterangan sehatnya," ujar Suharini.
Menurut Suharini, jika hewan kurban dalam kondisi tidak sehat, tentunya membuat kerugian ekonomi kepada peternak bahkan hewan kurban tersebut bisa menjadi tidak sah karena tidak sesuai syariat islam.
"Nah ini terus berjalan teman-teman saya di lapangan terus sampai nanti H+3 pada saat hari tasyrik," ucap Suharini.
Sebelumnya, Suhari mengatakan bahwa petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah tempat penampungan atau penjualan hewan kurban di wilayah Jakarta menjelang Idul Adha 1444 Hijriah.
"Sudah dimulai akhir Mei 2023, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas KPKP melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban di tempat penampungan atau penjualan hewan kurban di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Dinas KPKP DKI Suharini Eliawati.
Baca juga: Petugas KPKP DKI periksa tempat penjualan hewan kurban
Baca juga: Dinas KPKP DKI rampungkan pembuatan kebun anggur di Kembangan
Baca juga: Dinas KPKP DKI anjurkan adopsi anjing nyaris dijagal
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023