Sejak semalam, permukaan air di sini sudah mencapai skala garis merah, dan banjir kembali meninggi di pemukiman di Baleendah dan Kelurahan Andir,"

Bandung (ANTARA News) - Ketinggian debit air permukaan Sungai Citarum di kawasan Baleendah Kabupaten Bandung telah mencapai skala garis merah pada alat ukur ketinggian muka air di aliran sungai itu, Kamis.

"Sejak semalam, permukaan air di sini sudah mencapai skala garis merah, dan banjir kembali meninggi di pemukiman di Baleendah dan Kelurahan Andir," kata Wafi (45) salah seorang warga Kampung Cieunteung Kelurahan Baleendah Kabupaten Bandung.

Alat ukur skala ketinggian permukaan air Sungai Citarum yang ditempatkan di bawah Jembatan Jalan Terusan Bojongsoang Kabupaten Bandung itu hampir `tenggelam`, dan ketinggiannya dalam garis merah atau posisi teratas dari alat ukur yang ditempatkan sejak empat bulan lalu itu.

Ketinggian Sungai Citarum sudah jauh menenggelamkan skala orange, hijau dan kuning. Bahkan skala merah juga sudah mulai `terancam` tenggelam.

"Hujan turun cukup deras sepanjang malam di Bandung selatan, diperkirakan permukaan Citarum akan terus meninggi," kata Wafi yang mengaku kerap memantau skala pengukur ketinggian air itu untuk selanjutnya diberitahukan kepada warga di Kampung Cieunteung.

Sementara itu banjir menggenang sejumlah daerah di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang dengan ketinggian air bervariasi antara 50 centimeter hingga dua meter.

Warga terpaksa melakukan aktivitas dengan menggunakan perahu untuk tidak `tercebur` ke genangan banjir yang berwarna coklat pekat oleh lumpur.

Ratusan warga telah mengungsi ke sejumlah lokasi, sebagian besar ke Gedung Serba Guna Baleendah yang menjadi salah satu lokasi pengungsian bagi warga khususnya Kampung Cieunteung yang kerap tergenang banjir.

Banjir juga memaksa warga di Desa Cipagalo Kecamatan Bojongsoang untuk pertama kalinya juga menjadi korban banjir. Mereka mengungsikan sepeda motornya ke pinggir jalan agar tidak tergenang banjir.

"Kali ini banjir hingga ke rumah saya, padahal musim hujan beberapa waktu lalu tidak sampai ke sini. Kami khawatir hujan terus di daerah hulu Citarum," kata Herman, warga Cipagalo.

Banjir luapan Sungai Citarum juga menggenang sejumlah ruas jalan di Baleendah, sehingga sempat mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di kawasan itu. Genangan banjir juga terjadi di jalur Baleendah - Rancamanyar tepatnya di kelurahan Andir.

Sementara itu Posko Pengungsian dan Kesehatan telah didirikan sejak beberapa hari lalu di lahan terbuka hijau di Kelurahan Baleendah dan di Balai Kelurahan Andir.

"Banjir sudah beberapa kali melanda Baleendah pada musim penghujan kali ini, upaya yang dilakukan kita siapkan obat-obatan dan memantau kesehatan warga. Obat-obatan sudah disiapkan, terutama untuk mengantisipasi dampak banjir dan pasca banjir," ujar seorang petugas Puskesmas Baleendah di lokasi banjir itu.

(S033/Y008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013