"Kami mencatat bahwa total aset sebesar Rp100,5 triliun atau tumbuh sebesar 6,24 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu," kata Winter, di Manado, MInggu.
Dia mengatakan untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp37,12 triliun atau tumbuh sebesar 1,35 persen dan penyaluran kredit yang diberikan tercatat sebesar Rp63,19 triliun atau tumbuh sebesar 5,57 persen secara year-on-year.
Meskipun perbankan Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo mencatatkan kinerja yang meningkat atau mengalami pertumbuhan baik dari sisi Aset, DPK dan Kredit.
Namun demikian, pertumbuhan Aset, DPK dan Kredit tersebut lebih rendah dari pertumbuhan perbankan nasional.
Pada posisi Maret 2023, total aset perbankan nasional tumbuh sebesar 8,37 persen menjadi Rp10.964 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) bertumbuh sebesar 7 persen menjadi sebesar Rp8.005,6 triliun dan Kredit yang Diberikan bertumbuh sebesar 9,93 persen menjadi sebesar Rp6.445,5 triliun secara year-on-year.
"Hal tersebut seyogyanya dapat kita jadikan motivasi untuk melakukan penguatan kinerja dalam penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit sehingga dapat lebih meningkatkan pertumbuhan industri perbankan di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo," jelasnya.
Berdasarkan data pengawasan OJK, saat ini di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo terdapat 29 bank umum dan 18 BPR.
Baca juga: Pemprov-Bank SulutGo-PT Taspen permudah ASN miliki rumah pribadi
Baca juga: Pemprov Gorontalo tambah saham Rp10 miliar di BSG
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023