Kalau tahun sebelumnya sistem bagi hasil 66 persen untuk petani, sedangkan pabrik gula 34 persen. Tapi musim giling tahun ini 70 persen petani dan 30 persen PGSitubondo (ANTARA) - Pabrik Gula (PG) Assembagoes Situbondo, Jawa Timur, memilih menggunakan sistem bagi hasil (SBH) dengan petani setempat karena dinilai mampu memberikan nilai tambah hasil panen tebu atau menguntungkan para petani.
General Manajer PG Assembagoes Situbondo Mulyono mengemukakan bahwa pada musim giling tahun 2023 pihaknya menggunakan sistem bagi hasil atau SBH yakni 70 persen petani dan 30 persen untuk pabrik gula.
"Kalau tahun sebelumnya sistem bagi hasil 66 persen untuk petani, sedangkan pabrik gula 34 persen. Tapi musim giling tahun ini 70 persen petani dan 30 persen PG," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (3/6)
Selain itu, lanjut Mulyono, penambahan pendapatan hasil panen tebu juga didapatkan oleh petani dari harga gula pasir yang sudah dilelang, yakni tahun ini Rp12.000 per kilogram, sedangkan tahun sebelumnya Rp11.500 per kilogram.
"Menurut kami ini lompatan yang luar biasa, karena tahun lalu harga gula pasir yang dilelang dan perolehan petani pada harga Rp11.500, tahun ini naik Rp500 per kilogram," ujarnya.
Baca juga: APTR puji PG Assembagoes Situbondo beli tebu petani Rp63.000/kw
Mulyono menjelaskan kerja sama antara PG Assembagoes dan petani tebu menggunakan sistem bagi hasil 70 persen petani dan 30 persen pabrik gula, harga tebu jika menggunakan sistem pembelian tebu atau beli putus, rata-rata Rp63.000 per kuintal.
"Kalau dihitung rata-rata pembelian tebu petani berada pada angka Rp63.000 per kuintal. Rendemen atau kandungan gula dalam batang tebu juga menjadi pendukung baik tidaknya kualitas tebu," ujarnya.
Ia menambahkan untuk pembayaran pihak PG kepada petani juga sudah dibenahi, dan sejauh ini pihak pabrik gula membayar setiap satu minggu satu kali.
"Tahun ini pembayaran oleh pabrik gula dilaksanakan tiap hari Rabu, atau seminggu satu kali," kata Mulyono.
Pabrik Gula Assembagoes Situbondo menargetkan giling tebu pada musim giling tahun ini sebanyak 5 juta kuintal, dengan target produksi gula pasir 37.000 ton, sedangkan rendemen atau kandungan gula dalam batang tebu ditargetkan mencapai 7,6 persen.
PG Assembagoes saat ini mampu menggiling tebu 3.700 - 3.800 ton per hari, dari kapasitas terpasang giling pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara XI itu mampu hingga 6.000 ton per hari.
Baca juga: PG Assembagoes Situbondo jamin pembayaran tebu petani lebih baik
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023