Ternate (ANTARA News) - Penyakit diare (muntaber) mewabah di Morotai Utara Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, mengakibatkan delapan orang meninggal dunia. Dinas Kesehatan Halmahera Utara ketika dihubungi Senin, membenarkan adanya serangan penyakit itu namun menyatakan telah berhasil mengendalikannya. Penyakit diare telah menyerang di Morotai Utara sejak akhir Mei 2006. Dinas Kesehatan Halmahera Utara sejak awal Juni telah menurunkan tim ke wilayah tersebut untuk melakukan pengobatan dan penyuluhan kepada masyarakat. "Warga yang meninggal akibat diare di Morotai Utara itu umumnya balita, berusia antara enam bulan sampai satu setengah tahun," kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Halmahera Utara, Selvianus. Munculnya penyakit diare di Morotai Utara itu diduga karena rendahnya kesadaran masyarakat, khususnya dalam menyediakan WC (jamban) di rumah masing-masing. Selain itu, juga karena sulitnya mendapatkan sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Tim kesehatan yang diturunkan ke wilayah tersebut selain melakukan pengobatan, juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat, terutama mengenai perlunya setiap rumah memiliki WC yang layak, katanya. Banyaknya warga yang meninggal akibat diare di Morotai Utara tersebut karena tidak adanya fasilitas puskesmas. Di sana hanya ada bidan desa, itu pun hanya satu orang dan peralatannya tidak memadai.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006