Siapapun orang yang disebut namanya dalam kasus dugaan korupsi yang kami tangani akan dimintai klarifikasi,"
Jakarta  (Antara News) - Komisi Pemberantasan Korupsi akan panggil Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso untuk dimintai klarifikasi karena namanya disebut turut menerima dana dalam kasus dugaan korupsi Al Quran di Kementerian Agama.

"Siapapun orang yang disebut namanya dalam kasus dugaan korupsi yang kami tangani akan dimintai klarifikasi," kata Ketua KPK Abraham Samad di sela rapat dengan pendapat antara Komisi III DPR dan KPK di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Menurut Samad, KPK masih terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran dan laborarium komputer untuk madrasah tsanawiyah di Kementerian Agama.

Priyo Budi Santoso, menurut dia, belum tentu terkait dengan kasus dugaan korupsi di Kementerian Agama, tapi KPK akan meminta penjelasannya untuk menghubungkan dengan keterangan dari tersangka.

"KPK belum tentu menyimpulkan terlibat, karena orang yang disebut-sebut bisa saja tidak terlibat," katanya.

Samad menambahkan, belum tahu kapan KPK akan meminta keterangan pada Priyo karena yang menyusun jadwal pemanggilan adalah penyidik.

Ia berharap, status Priyo apakah terlibat atau tidak pada kasus dugaan korupsi di Kementerian Agama sudah bisa diputuskan dalam waktu secepatnya. "Mudah-mudahan minggu depan sudah ada hasilnya," ujarnya.

Sebelumnya, wakil ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menegaskan dirinya sama sekali tidak terlibat pada kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran dan laboratorium komputer untuk madrasah tsanawiyah di Kementerian Agama.

Namun sebagai warga negara yang taat hukum, menurut Priyo, jika KPK membutuhkan ia siap memberikan keterangan sebagai saksi.

Sebelumnnya, dalam dakwaan terhadap terdakwa Zulkarnaen Jabbar dan Dendy Prasetya, pada sidang di pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (28/1), nama Priyo disebut-sebut turut menerima dana korupsi.

(R024/B/N002) 

Pewarta: oleh Riza Harahap
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2013