Peresmian pelabuhan sekaligus operasional dua unit kapal penumpang antarpulau diharapkan memudahkan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis komoditas,"

Toboali, Bangka Selatan (ANTARA News) - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) A Helmy Faisal Zaini, Rabu, meresmikan Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah itu.

"Peresmian pelabuhan sekaligus operasional dua unit kapal penumpang antarpulau diharapkan memudahkan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis komoditas," ujar Helmy.

Acara itu dihadiri Deputi Bidang Peningkatan Infrastruktur Singgih Wiranto, Asdep Urusan Pedesaan Arief Budiono, Wakil Gubernur Babel Rustam Efendi, Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua DPRD Bangka Selatan, kapolres, camat, lurah dan tokoh masyarakat setempat.

Pembangunan Pelabuhan Sadai merupakan bantuan Kemeterian Pembangunan Daerah Tertinggal melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011 sebesar Rp900 juta lebih dan dana pedamping APBD 2011 sebesar Rp99 juta.

Demikian dua unit kapal penumpang berkapasitas 50 orang merupakan bantuan Kementerian PDT melalui DAK sebesar Rp1,5 miliar dan dana pendamping dari APBD sebesar Rp173,9 juta untuk memperlancar akses transportasi laut antarpulau di Kabupaten Bangka Selatan.

"Kedua bantuan ini bisa meningkatkan pendapatan, terutama pendapatan per kapita masyarakat dan daerah karena nelayan mudah memasarkan hasil tangkapan ikan dan petani mudah memasarkan hasil perkebunan dan pertaniannya ke pasar," ujarnya.

Menurut dia, untuk meningkatkan status daerah dari daerah tertinggal, pemerintah daerah harus memenuhi enam indikator diantaranya, indeks pembangunan masyarakat (IPM) sudah melampui atau sama IPM nasional. IPM ini terbagi tiga aspek yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.

"Aspek pendidikan dilihat dari tingkat pendidikan masyarakat harus tinggi, aspek kesehatan, tingkat ibu melahirkan yang rendah dan tingkat pendapatan perkapita masyarakat meningkat, apabila ketiga aspek ini sudah terpenuhi maka status daerah bisa dinaikkan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bangka SelatanJamro H Jalil menyatakan peningkatan IPM terus digenjot melalui penataan bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan.

"Kami berkomitmen pembangunan kualitas pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan IPM tak lepas dari peran serta para Satker yang bertugas di satker-satker masing-masing," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam lima tahun terakhir 2007 hingga 2011 prestasi di bidang pembangunan manusia Kabupaten Bangka Selatan mengalami peningkatan. Berdasarkan data bahwa indeks pembangunan manusia tahun 2007 sebesar 65,82 dan terus naik hingga tahun 2011 besaran nilai IPM menjadi 67,36.

Sementara itu, angka harapan hidup pada tahun 2011 sebesar 67,92 tahun, angka melek huruf sebesar 93,66, rata-rata lama sekolah 6,01 dan paritas daya beli sebesar 593,94.

Peningkatan IPM, katanya, menunjukkan masyarakat semakin sejahtera, baik secara ekonomi maupun secara sosial. Ketersediaan lapangan kerja dengan bermunculannya investasi baru, pengembangan lembaga jaminan sosial, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat yang didukung oleh pemantapan pelaksanaan pendidikan formal mulai dari pendidikan anak usia dini, wajib belajar 12 tahun.

"Sementara itu, peningkatan bidang kesehatan, dengan meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan di rumah sakit, puskesmas, pustu dan memberikan pelayanan kesehatan gratis melalui Jamkesda, Jamkesmas kepada masyarakat miskin," ujar Bupati.

(KR-ARS/A013)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013