Sriwijaya FC langsung menerapkan strategi menyerang membuka pertandingan ke-6 musim ini.
Tak mau ketinggalan, tim tamu juga meladeni permainan cepat "Laskar Wong Kito" yang mengandalkan tiga ujung tombak, yakni Hilton, Tantan, dan Rhamdani Lestaluhu.
Pada menit ke-9, pemain belakang Sriwijaya FC Fandy Muchtar mengirimkan umpan matang ke Tantan yang persis berada di mulut gawang. Namun, aksi cepat Fance menggagalkan peluang emas itu.
Silih berganti, kedua tim asal Sumatera itu jual beli serangan. PSPS yang mengandalkan Makan Kanote berulang kali mengejutkan lini pertahanan "Laskar Wong Kito", karena pergerakannya kerap tidak terbaca oleh pemain belakang.
Menit ke-24, gawang Sriwijaya FC nyaris kebobolan setelah umpan matang Slamet Riyadi langsung disambar Kanote. Namun, tim juara Liga Super Indonesia itu masih terselamatkan setelah Ahmad Jufrianto yang berada tepat di bawah mistar menendang bola.
Berselang satu menit, giliran tendangan Hilton Moreira yang membentur mistar gawang.
Pelatih Mundari Karya terpaksa menarik penjaga gawang France karena mengalami cedera dan digantikan dengan Amin Syarifidin pada menit ke-34.
Pada akhir babak, pemain ujung tombak PSPS Pape Latyr menyusur bola dari tengah lapangan namun pergerakannya terlalu cepat, sehingga tidak akurat dalam penyelesaian akhir.
Hingga babak pertama usai skor "kaca mata" tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, kedua pelatih tetap mempertahankan komposisi pemain.
Menit ke-51, tim tuan rumah kembali mendapatkan kesempatan menjebol gawang "Askar Betuah" setelah gelandang Sriwijaya FC Sutan Samma mengirimkan umpan terobosan ke Ramdhani yang berada bebas pada sisi kanan gawang. Namun, bola masih melebar tipis dari tiang gawang.
Kemelut pada mulut gawang membuat Ferry Rotinsulu harus jatuh bangun menangkap bola pada menit 82. Namun, kerja sama apik pemain belakang membuat gawang Sriwijaya FC tidak kebobolan.
Pelatih Kas Hartadi mengganti penjaga gawang Ferry Rotinsulu dengan Rivky Mokodompit karena terkena cedera lutut pada menit-menit akhir.
Hingga pertandingan usai kedudukan dengan skor 0-0 tetap bertahan.
(M033/D007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013