HPN peluang Manado makin dikenal di mancanegara

Dalam pelaksanaan HPN di Manado, hadir sejumlah wartawan luar negeri, diantaranya dari Malaysia, mereka akan menulis berbagai potensi yang ada di Manado,"

Manado (ANTARA News) - Direktur Utama Perum LKBN Antara, Saiful Hadi mengatakan, pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) membuka peluang daerah ini makin dikenal luas di negara mancanegara.

"Dalam pelaksanaan HPN di Manado, hadir sejumlah wartawan luar negeri, diantaranya dari Malaysia, mereka akan menulis berbagai potensi yang ada di Manado," kata Saiful Hadi di Manado, Rabu.

Tulisan wartawan Malaysia tersebut akan menjadi berita menarik di negara tetangga tersebut dan mungkin juga menyebar hingga negara mancanegara lainnya.

"Sulut memiliki berbagai potensi, selain kekayaan sumber daya alam, juga kerukunan antar umat beragama menjadi salah satu hal yang sangat menarik tentang daerah ini, dan ini juga menjadi obyek tulisan menarik wartawan termasuk wartawan asing yang akan hadir di HPN Manado tahun ini," kata Saiful.

Daerah lain di Indonesia, terutama dimana terdapat berbagai golongan alam, kata Saiful perlu belajar dari Sulut, karena itu pemberitaan melalui media massa sebagai salah satu wahana pembelajaran kita semua.

Selain soal kerukunan, kata Saiful, kehadiran masyarakat daerah lain di Manado tetapi kemudian mampu hidup rukun dengan rakyat dengan penduduk lokal, patut menjadi contoh daerah lainnya di Indonesia.

Masih banyak potensi daerah ini yang perlu diangkat ke permukaan, karena itu, Saiful optimistis pelaksanaan HPN akan memberi nilai tambah bagi daerah ini baik nasional maupun hingga dunia internasional.

Pelaksanaan HPN di Kota Manado, sudah diawali dengan kegiatan sepeda sehat (fun bike), yang kemudian dilanjutkan dengan peresmian rehabilitasi kantor wartawan (PWI) berlokasi di Pusat Kota Manado.

Masih banyak kegiatan lain, workshop tentang literatur media, pameran, serta acara lainnya, puncak acara berlangung di Grand Kawanua International City (GKIC) direncanakan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (11/2).

(G004/B012)