Kecewa karena penampilan pemain kurang maksimal"

Surabaya (ANTARA News) - Ganda putra Mohammad Ahsan-Didit Juang Indrianto gagal menyelamatkan klubnya, PB Djarum, setelah menelan kekalahan atas pasangan klub Unisys, Kazuno Kenta-Saeki Hiroyuki, 15-21, 21-19, 20-22 pada kejuaraan Djarum Superliga di DBL Arena, Surabaya, Rabu.

Dari kekalahan ini, PB Djarum yang berada di Grup A sudah dipastikan tidak lolos ke semifinal karena hanya memetik kemenangan satu kali dari empat kali pertandingan.

"Kecewa karena penampilan pemain kurang maksimal," kata Manajer Tim, Fung Permadi.

Komposisi tim putra PB Djarum mengalami sedikit perbedaan karena tunggal andalan mereka seperti Dionysius Hayom Rumbaka tidak diturunkan akibat cedera.

Begitu juga komposisi pemain ganda yang kembali berubah. PB Djarum memang tidak meminjam pemain internasional untuk memperkuat tim putra dengan alasan memberi kesempatan pemainnya untuk bermain di kejuaraan yang diikuti klub asing seperti Korea, Jepang, dan Malaysia itu.

"Agar mereka mendapat pengalaman," tambah Fung.

Pada pertandingan hari ini, hanya tunggal pertama Andre Kurniawan Tedjono yang menyumbang satu poin. Andre menaklukkan pemain peringkat 23 dunia Takuma Ueda lewat rubber set 21-19, 12-21, 21-14.

Kemenangan Andre tidak diikuti pemain selanjutnya, Muhammad Ulinnuha-Berry Angriawan yang ditaklukkan dengan mudah oleh pasangan peringkat tiga dunia, Hayakawa Kenichi-Endo Hiroyuki dua set langsung 17-21, 11-21.

Begitupun tunggal kedua, Riyanto Subagja yang kalah atas Sakai Kazumasa dengan skor 11-21, 13-21. Kekalahan telak Djarum 1-4 atas klub Jepang Unisys dipastikan setelah Shesar Hiren yang menyerah pada Yamada Kazushi dengan skor 13-21, 17-21.

Sementara itu, klub Malaysia Tigers kalah tipis atas PB Jaya Raya 2-3. Tim yang memboyong pemain nasionalnya itu sudah menelan kekalahan sejak partai pertama ketika Liew Daren dikalahkan Boonsak Ponsana 12-21, 21-18, 13-21.

Daren gagal menjaga penampilannya di game ketiga yang menjadi babak penentuan. Asuhan mantan atlet nasional Indonesia, Hendrawan, itu kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri seperti pukulan yang terlalu melebar dan menabrak net di poin-poin kritis.

Ganda Hoon Tien How-Tan Wee Kiong pun harus mengakui keunggulan duet Markis Kido-Hendra Setiawan. Meskipun ganda yang pernah berjaya itu sudah "bercerai" sejak Olimpiade 2012, namun kualitas Kido-Hendra masih belum terbendung dengan menaklukkan How-Kiong langsung dua set 21-14, 21-19.

Malaysia Tigers mengumpulkan dua poin dari kemenangan ganda keduanya, Lim Khim Wah-Goh V Shem yang menumbangkan Angga Pratama-Bona Septano 23-21, 21-5 serta dari tunggal putra Mohamad Arif Abdul Latief yang menang atas Adi Pratama setelah melewati tiga game 21-14, 14-21, 21-14.

(M047)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013