Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah diketahui akan membangun lintasan Kereta Api (KA) Super Cepat (High Speed Train) Jakarta-Surabaya yang bisa ditempuh 2,5-3 jam dan Jakarta-Bandung yang bisa ditempuh 1 jam.
"Ya rencana itu memang ada. Studinya saat ini sedang berlangsung oleh SNCF Perancis dan diharapkan akhir tahun ini sudah selesai," kata Dirut PT Kereta Api (KA) Ronny Wahyudi menjawab pers usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR di Jakarta, Senin.
Dijelaskannya, rencana tersebut, sebagaimana disampaikan pemerintah, tanpa harus menunggu selesainya rel ganda di kedua lintasan itu. "Jadi, ini bisa jadi adalah proyek jalur baru karena spesifikasi relnya berbeda yakni lebar 1,435 m atau berbeda dari yang konvensional selama ini sebesar 1,067 m," katanya.
Namun, Ronny tidak bersedia merinci kapan perkiraan proyek KA Super Cepat itu bisa direalisasikan. "Studinya aja masih berlangsung," katanya.
Hanya saja, dia menambahkan, perkiraan investasinya per km rel adalah 9,1 juta dolar AS.
Lintasan Jakarta-Surabaya sepanjang 683 km nantinya terdapat delapan stasiun pemberhentian, sementara untuk Jakarta-Bandung sejauh 172 km cukup dengan tiga stasiun pemberhentian.
Ronny juga menambahkan, saat KA Super Cepat itu dibangun, terbuka peluang swasta untuk terlibat karena hal itu dimungkinkan Revisi UU Perkeretaapian yang baru, diharapkan sudah selesai.
"Kita berharap pemerintah tetap mempercayai PT KA sebagai operator. Namun, jika swasta yang masuk, silahkan saja, kan regulasinya sudah memungkinkan," kata Ronny.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006