Ini merupakan modal untuk memperkuat ketahanan pertanian di masing kabupaten dan kota....

Ambon (ANTARA) - Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku menyebut provinsi ini merupakan salah satu daerah di Tanah Air yang paling besar menerima manfaat jenis dan jumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan).

"Ini merupakan modal untuk memperkuat ketahanan pertanian di masing kabupaten dan kota agar produksi pertanian bisa meningkat," kata Ketua TGPP Provinsi Maluku Hadi Bassalamah, di Ambon, Jumat.

Menurut Bassalamah, sesuai dengan hasil tindak lanjut komunikasi Gubernur Maluku Murad Ismail dengan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo pada Februari 2023 terkait dengan pemberian bantuan alsintan, saat ini jajarannya tengah melakukan koordinasi untuk menindaklanjutinya.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan kabupaten dan kota untuk mempersiapkan lahan milik pemerintah daerah, kemudian memverifikasi bersama dengan Dinas Kehutanan sehingga bisa berproduksi sesuai dengan harapan.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Ilham Tauda menyebut alat dan mesin pertanian yang telah direalisasikan oleh Kementan yaitu traktor roda empat 20 unit, hand tractor 40 unit, dan kultivator sebanyak 25 unit.

"Untuk sementara kultivator telah tiba di beberapa kabupaten dan kota, di antaranya Maluku Tengah, Buru, dan untuk hand tractor dan roda dua sementara dalam proses pengiriman," ujarnya pula.

Ia menilai hal ini luar biasa, karena dalam beberapa tahun terakhir pihaknya tidak pernah menerima alsintan secara reguler, namun atas dukungan TGPP mendapatkan jatah yang jika diuangkan mencapai hampir Rp20 miliar yang akan dibagikan ke 11 kabupaten/kota di Maluku.

Selain itu, ada juga salah satu program untuk menurunkan kemiskinan di Maluku lewat Kementan yang akan mendukung penanaman kedelai seluas 40 ribu hektare.
Baca juga: Khofifah dorong petani di Situbondo panen gunakan teknik mekanisasi
Baca juga: Kementan ingatkan jangan ada lagi bantuan alsintan yang mangkrak

Pewarta: John Soplanit
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023