Phonm Phen (ANTARA) - Anthem olahraga disabilitas untuk kawasan Asia Tenggara karya pegiat sosial asal Indonesia Natalia Tjahja akan dinyanyikan pada pembukaan ASEAN Para Games 2023 di Kamboja, besok (3/7).
Lagu berjudul "The Greatest Love of APSF" yang ditulis oleh Natalia merupakan permintaan langsung dari badan tertinggi Asia Tenggara untuk olahraga disabilitas, ASEAN Para Sports Federation (APSF), dan akan dinyanyikan pada pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja serta setiap acara pengalungan medali.
"Ini semua dari ketulusan hati membuat lagu tanpa dibayar dan juga kepercayaan yang diberikan oleh Sekjen dan Presiden APSF," kata Natalia kepada Antara di Phnom Penh, Kamboja.
Lagu yang dibuat oleh Natalia tersebut bertemakan tentang semangat dan perjuangan para atlet penyandang disabilitas. Natalia dilirik oleh Presiden APSF untuk membuatkan lagu tentang olahraga disabilitas menyusul kesukesan penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 di Solo Indonesia.
Pada saat itu, Natalia juga membuat lagu tema ofisial pesta olahraga disabilitas se-Asia Tenggara yang digelar di Solo dengan lagu berjudul "S for E" kependekan dari Strifing for Equality, atau berjuang untuk kesetaraan.
Dia mengatakan, Presiden Komite Paralimpiade Kamboja dan para pemimpin negara menyukai lagu The Greatest Love of APSF yang akan dibawakan pada pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja besok.
Tidak hanya dari pejabat negara Kamboja, bahkan Presiden dan Sekjen APSF sudah rekaman dan akan menyanyikan lagu tersebut pada pembukaan ASEAN Para Games bersama dengan para pemimpin komite paralimpiade negara-negara Asia Tenggara.
"Bahkan presiden dan sekjen ikut rekaman lagu ini. Semua presiden-presiden paralimpic akan menyanyi lagu ini, semua sudah rehearsal," kata Natalia.
Natalia merupakan pegiat sosial yang mendirikan yayasan Maria Monique Last Wish Foundation dan berfokus memberikan bantuan pada anak-anak yang sakit, kurang mampu, termasuk penyandang disabilitas di Indonesia dan beberapa negara lainnya.
"Hidup saya 24 jam untuk napas anak-anak dan orang-orang disabilitas, sakit dan yang hampir meninggal," kata Natalia di kesempatan sebelumnya.
Baca juga: Dwiska Afrilia jadi pembawa bendera Indonesia saat defile APG 2023
Baca juga: Kontingen Indonesia dapat dukungan penuh WNI yang bermukim di Kamboja
Baca juga: Atlet Indonesia siap "tempur" pada ASEAN Para Games 2023 Kamboja
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023