Beijing (ANTARA) - Pemerintah China membuka pelayanan kenotarisan secara daring khusus untuk warga negara tersebut yang tinggal di luar negeri mulai 1 Juni 2023.
"Untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi warga China di luar negeri, Kementerian Luar Negeri (MFA) dan Kementerian Kehakiman secara bersama-sama meluncurkan layanan kenotarisan jarak jauh," kata juru bicara MFA Mao Ning di Beijing, Jumat.
Setelah permohonan kenotarisan diotorisasi instansi terkait, lanjut dia, pemohon tinggal datang ke kedutaan atau konsulat China untuk menyelesaikan proses tersebut melalui tautan video yang disaksikan oleh staf kedutaan atau konsulat.
"Sejak diujicobakan di beberapa negara pada Mei lalu, layanan tersebut mendapatkan sambutan luar biasa dari warga China di luar negeri," ucapnya.
Sebelumnya, warga China di luar negeri tidak bisa secara langsung mendapatkan disposisi kenotarisan kepemilikan rumah, aset, ekuitas perdagangan, dan lain-lain.
Untuk mendapatkan layanan tersebut, mereka terpaksa menghabiskan waktu dan biaya pulang ke China.
Mao menyatakan layanan tersebut sudah sesuai dengan Undang-Undang China tentang Kenotarisan, Konvensi Wina tentang Hubungan Kekonsuleran, dan perjanjian bilateral dengan beberapa negara terkait kenotarisan.
Ia menyebutkan 196 misi diplomatik China di luar negeri telah memenuhi syarat memberikan pelayanan kenotarisan kepada warganya.
Disebutkan terdapat hampir 300 lembaga notaris di China juga menyediakan layanan daring untuk warga China di luar negeri mulai Kamis (1/6).
Baca juga: Teknologi digital permudah layanan warga lansia di Shanghai
Baca juga: China akan perkuat manajemen sektor broker real estat
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023