Ardhito Pramono "comeback" di Java Jazz Festival

Jakarta (ANTARA) - Setelah hiatus beberapa waktu, Ardhito Pramono come back atau kembali tampil di atas panggung Java Jazz Festival di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat.

Seperti biasa, penyanyi swing jazz ini tampil menyejukkan hati para penonton yang hadir di salah satu festival jazz terbesar di dunia itu dengan suaranya yang lembut.

Penyanyi yang baru saja genap 28 tahun itu membuka penampilannya dengan lagu “Dancing in September” sambil asyik memainkan keyboard-nya.

"Ah senang sekali untuk kembali ke festival Java Jazz sejak lama hiatus," kata dia menyambut penonton.

"Bukan karena pandemi, karena saya sempat kena kasus," seloroh Ardhito menambahkan.

Di atas panggung, Ardhito meminta maaf dan mengakui sebelumnya ia sempat membuat banyak kesalahan.

"Saya membuat banyak kesalahan, banyak yang saya pelajari yang membentuk saya seperti sekarang. Untuk kesalahan di masa lampau maafkan lah saya," imbuhnya.

Sebelumnya penyanyi sekaligus aktor itu sempat ditahan pihak kepolisian atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Kasus tersebut ditutup pada 2022 lalu lantaran Ardhito dikategorikan sebagai pengguna narkoba.

Penyanyi dengan nama lengkap Ardhito Rifqi Pramono itu juga mengatakan bahwa tiap ia membuat kesalahan, ada satu lagu yang selalu muncul dipikirannya, yakni “Sudah”.

Ardhito sebelumnya melantunkan tembang “Fine Today” dan lanjut membawakan lagu hits lainnya “I Just Couldn't Save You Tonight”, dan “Cigarettes of Ours”.

Ia juga melantunkan lagu terbarunya “Waking Up Together With You” yang belum pernah ia nyanyikan di panggung mana pun sebelumnya.

"Ini lagu baru yang belum pernah aku nyanyikan dimana-mana, spesial untuk Java Jazz, jadi bila kalian ingin merekamnya, silahkan," kata dia.

Arditho tampil sekitar satu jam dengan membawakan lebih dari lima lagu, dan menyuguhkan “Superstar” sebagai tembang penutup.

Baca juga: Masa lalu Ardhito Pramono dalam lagu "Daun Surgawi"

Baca juga: Alasan Ardhito Pramono gunakan bahasa Indonesia di album terbaru

Baca juga: Ardhito Pramono berbicara kendala hingga tren musik