Ini menyerupai eksim, peradangan yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bereaksi tidak tepat ke sumber iritasi,"Jakarta (ANTARA News) - Kulit manusia juga bisa terserang asma atau yang dikenal juga dengan nama "dermatitis atopik".
"Ini menyerupai eksim, peradangan yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bereaksi tidak tepat ke sumber iritasi," kata Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, Srie Prihianti, PhD, SpKK, pada peluncuran MooGoo di Jakarta, Selasa.
Srie mengungkapkan bahwa bakat alergi dan iritasi ini dimiliki oleh seseorang yang memiliki sejarah penyakit asma di keluarganya.
"Karena memiliki masalah pada sistem kekebalan, maka penderita biasanya sensitif secara berlebihan terhadap bahan-bahan tertentu," kata Srie.
Akibat dari penggunaan produk yang salah, biasanya kulit penderita menjadi mudah alergi, kulit memerah, kasar, dan disertai rasa gatal.
Oleh sebab itu Srie menyarankan agar penderita asma kulit menghindari produk pembersih kulit yang mengandung 'sulfactan', 'paraben', pewarna dan pewangi kimia.
"Gunakan pelembab kulit yang berbahan alami dan mengandung ceramide, atau bahan minyak yang kadarnya normal pada kulit," jelas Srie.
Ceramide adalah lapisan minyak di dalam kulit. Namun pada penderita asma kulit, ceramide terbentuk secara normal sehingga daya tahan kulit sangat buruk.
(M048)
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013