Upaya ini akan terus kami maksimalkan untuk memperluas pasar mancanegara bagi produk-produk dari Jatim.
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkomitmen memperluas pasar mancanegara untuk produk-produk Jatim melalui misi dagang ke luar negeri, seperti yang telah dilakukan di Arab Saudi, Malaysia, Timor Leste, dan Hong Kong.
"Upaya ini akan terus kami maksimalkan untuk memperluas pasar mancanegara bagi produk-produk dari Jatim," ujar Khofifah dalam keterangannya di Surabaya, Jumat.
Khofifah mencontohkan transaksi di Hong Kong tercatat sebesar Rp1,101 triliun. "Tapi selain itu juga ada business trip ke Jatim yang merupakan tindak lanjut dari misi dagang di Hong Kong," katanya.
Baca juga: Tim Genjot Ekspor NTB lepas pengiriman 1 ton vanili ke Amerika Serikat
Begitu pula saat misi dagang ke Malaysia, Arab Saudi, dan beberapa negara lainnya, Khofifah menandaskan, tindak lanjut melalui business trip menjadi jembatan antara pelaku usaha Jatim dengan pasar luar negeri agar lebih komprehensif.
Menurutnya, upaya meluaskan pasar di mancanegara membutuhkan sinergi dengan dunia industri, usaha, dan kerja (Dudika).
"Ketika dudika menyambut baik, aktifitas perekonomian termasuk ekspor Jatim ke depan akan lebih produktif. Begitu pula dengan impor. Kalau yang diimpor adalah raw material untuk produk-produk industri olahan maka manfaatnya menjadi sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ucapnya.
Khofifah meyakini melalui pertumbuhan ekonomi inklusif dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu menurunkan angka pengangguran terbuka dan menekan kemiskinan di Jatim.
Selain itu, Khofifah mengatakan, pihaknya telah melakukan penandatanganan kesepakatan perdagangan luar negeri senilai Rp1,85 triliun dengan beberapa perusahaan di antaranya CV Bumi Megah Perkasa dengan Foxsine (Xiamen) Material Tech Co Ltd China.
Baca juga: Gubernur Jatim lepas ekspor berbagai produk senilai Rp282 miliar
Penandatangan yang dilakukan saat kegiatan "East Java International Trade Festival (EJITF) 2023" di Surabaya pada akhir Mei lalu dengan tujuan untuk pengiriman komoditas arang batok kelapa senilai Rp60,75 miliar selama satu tahun.
Selain itu PT Jawa Lumbung Mas dengan Plus One Unipessoal LDA Timor Leste untuk pengiriman komoditas multiproduk senilai Rp675 miliar selama satu tahun, serta Silvia Holding Company (PT SBK) dengan PT AHT Trading Company untuk pengiriman komoditi beras porang, bumbu dan rempah-rempah senilai Rp1,12 triliun selama satu tahun.
Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nashrullah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023