Kalau ada parpol yang menawarkan, ya saya pertimbangkan karena kalau sudah ada tawaran harus dipertimbangkan,"
Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiwa Islam Mahfud MD mengatakan akan mempertimbangkan menjadi calon presiden ataupun calon wakil presiden pada Pemilu 2014.

"Kalau ada parpol yang menawarkan, ya saya pertimbangkan karena kalau sudah ada tawaran harus dipertimbangkan," kata Mahfud dalam pelantikan pengurus KAHMI di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa malam.

Mahfud menjelaskan ada dua syarat yang harus dipenuhi jika ingin menjadi capres/cawapres.

"Pertama harus mendapat dukungan oleh rakyat dan kedua harus di-endorse (didukung) parpol. Itu adalah dua modal yang harus dipenuhi," katanya.

Mahfud menilai jika sudah terpenuhi modal tersebut namun menolak, orang tersebut telah melemparkan tanggung jawab.

Terkait perkembangan pencapresan dirinya, Mahfud mengatakan belum ada parpol yang menjalin komunikasi terkait hal tersebut.

"Sampai saat ini belum ada. Hanya silaturahmi, bukan komunikasi politik. Lagipula, belum saatnya parpol menetukan capres yang akan diusung pada Pemilu 2014," katanya.

Namun, sebelumnya Mahfud mengaku belum siap untuk menjadi capres pada Pemilu 2014 karena merasa belum memiliki modal tersebut.

"Pertama saya tidak mau dan tidak siap. Kedua, saya merasa kalau ada yang lebih layak jadi presiden dan saya harus hormati dan dukung. Ketiga, saya belum mampu," katanya.

Menurut dia, kriteria calon presiden yang tepat yakni harus bersih dan berani mengakkan hukum.

"Harus bisa menegakkan hukum demi terwujudnya demokrasi di Indonesia," katanya.

Hadir dalam acara tersebut Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Akademisi Anis Baswedan dan ratusan kader KAHMI.
(J010/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013