Bupati Indra Yasin, Selasa, mengatakan, sebagai daerah maritim yang memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 300 kilo meter, maka pemerintah daerah berkomitmen menjaga potensi kelautan dan perikanannya.
Aksi pencurian ikan, menjadi target utama dalam patroli pantai yang akan diintensifkan bersama Satuan Polisi Air Udara (Polairud) Kepolisian Daerah Gorontalo, yang akan berkoordinasi menjaga kelestarian biota laut dari para oknum pengguna bahan peledak, racun bahkan penertiban pencurian batu karang.
Perairan pantai utara belum aman dari aksi pencurian ikan secara ilegal atau illegal fishing, bahkan beberapa nelayan lokal sering melaporkan bahwa mereka sering bertemu dengan kapal ikan dari negara lain, seperti Filipina yang sedang mengambil ikan di wilayah perairan Gorontalo, khususnya di wilayah barat kabupaten tersebut.
Kondisi ini kata bupati, menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk menjaga kekayaan biota dan kelestarian perairan laut di Gorontalo Utara.
Untuk tahun anggaran 2013 ini, pembelian satu unit kapal cepat yang akan berpatroli di Pantai Utara, segera dilakukan.
Didukung adanya pembentukan kelompok pemberdayaan masyarakat nelayan di wilayah pesisir pantai yang turut menjaga potensi kelautan dan perikanan di daerah ini.
Bupati mengatakan, pemerintah daerah akan bersikap tegas kepada nelayan yang tertangkap menggunakan bahan peledak dalam melakukan penangkapan ikan.
"Program pemberdayaan nelayan ditunjang dengan pemberian bantuan peralatan tangkap modern, diharapkan mampu menekan aksi pencurian ikan dengan cara yang salah, yaitu dengan pengeboman yang mengancam kelestarian biota laut," ujar Bupati.
(T.KR-SSK/B/H013/H013) 05-02-2013 17:05:35
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013