100 penampilan (timnas) merupakan hal yang fantastis untuk Ashley dan, bagi saya, tidak seorang pun yang lebih layak mendapatkannya."

London (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Inggris Roy Hodgson berharap Ashley Cole akan diperlakukan dengan hormat ketika bek Chelsea itu melakukan penampilan ke-100nya untuk timnas pada Rabu, saat Inggris berhadapan dengan Brazil pada pertandingan persahabatan.

Cole menjalani hubungan yang buruk dengan para pendukung Inggris, yang menilai dirinya merupakan seorang "poster boy" untuk semua hal yang salah dengan permainan modern, namun Hodgson ingin melihat bek kiri itu mendapat penerimaan yang baik oleh para penonton di Stadion Wembley, ketika ia menorehkan catatan bersejarahnya, lapor AFP.

Pemain 31 tahun itu akan menjadi pemain Inggris ketujuh yang mampu mencapai 100 penampilan timnas, di mana ia bergabung dengan sosok-sosok seperti David Beckham, Booby Moore, dan Bobby Charlton, namun tidak seperti ketiga pemain di atas, hanya ada sedikit perhatian publik kepada Cole.

Judul-judul berita buruk telah melingkupi kehidupan pribadi Cole dan terdapat persepsi bahwa ia merupakan sosok serakah, yang dipicu oleh pengakuan sang pemain bertahan di buku otobiografinya, di mana ia menyebut dirinya hampir menabrakkan mobilnya dengan rasa kesal ketika diberi tahu oleh petugas Arsenal bahwa ia hanya akan menerima sedikit kenaikan gaji.

Bagaimanapun, Hodgson merupakan penggemar Cole baik sebagai pribadi maupun sebagai pesepak bola, dan ia yakin publik semestinya memperlakukan sang pemain dengan rasa hormat yang sama.

"Terdapat hal-hal yang terjadi jauh di masa lampau ketika saya bahkan tidak berada di negara ini," kata Hodgson.

"Media memiliki kekuatan yang besar dan itu memberi dampak kepada orang-orang. Itulah fakta kehidupan."

"Jika Ashley mendapat perlakuan seperti itu, baik dia atau saya tidak dapat melakukan apapun terhadapnya."

"Saya menilai dia sebagai pemain sepak bola. Apakah ia akan menjadi sosok yang tepat untuk membantu Inggris memenangi pertandingan-pertandingan sepak bola? Itulah yang benar-benar menarik bagi saya."

"Selama sembilan bulan terakhir saya mendapati dirinya merupakan seorang profesional yang sangat bagus, yang memilih untuk berbicara di lapangan sepak bola; namun saya melihat tidak ada yang salah dengan hal itu."

Cole, yang melakukan debut timnasnya sebagai pemain 20 tahun pada pertandingan melawan Albania di Tirana pada 2001, juga mendapat dukungan penuh dari rekan setim sekaligus sesama bek Glen Johnson, yang mengklaim sang bintang tidak layak mendapatkan perlakuan yang kerap diterimanya.

"100 penampilan (timnas) merupakan hal yang fantastis untuk Ashley dan, bagi saya, tidak seorang pun yang lebih layak mendapatkannya," kata bek Liverpool itu.

"Sebagai pemain, ia merupakan pemain profesional yang sangat layak selama bertahun-tahun di Liga Utama Inggris, dan memenangi hal-hal hebat di permainan ini."

"Ia menjadi anggota kunci di tim manapun yang diperkuatnya, dari satu musim ke musim berikutnya."

"Apakah ia layak mendapatkan perlakuan ini? Tidak, sama sekali tidak. Ia telah berada di sana untuk kurun waktu yang lama, ia merupakan pemain kunci, dan konsisten selama bertahun-tahun."

"Saya tentu saja tidak merasa ia layak atas apa yang sering didapatkannya."

"Ia sangat penting bagi Inggris. Ia memulai dengan pertandingan ke-99nya. Jika itu tidak menceritakan suatu kisah, saya tidak tahu apalagi yang bisa." (RF/A020)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013