.....menduga sapi yang tidak bersurat resmi tersebut berasal dari Jambi.
Batam (ANTARA) - Sebanyak 10 ekor sapi masuk ke Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) secara ilegal yang diduga masuk dari Jembatan IV Barelang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Batam Mardanis, di Batam, Kamis, mengatakan tim dari satgas PMK tengah melakukan pemantauan lokasi keberadaan sapi tersebut di Sei Temiang, Sekupang.

Ia menambahkan Jembatan IV Barelang tidak termasuk dalam pos kedatangan hewan kurban.

"Berdasarkan informasi dari Karantina, hanya ada dua pos kedatangan hewan kurban di Batam, yakni Telaga Punggur dan Batu Ampar," kata Mardanis.

Mardanis menduga sapi yang tidak bersurat resmi tersebut berasal dari Jambi.

"Para pengirim tidak ingin repot dan menambah biaya untuk pengujian laboratorium serta surat lainnya untuk syarat masuk ke Batam," ujar dia.

Dengan begitu, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan karantina untuk mengurus dokumen pemulangan sapi ke daerah asal.

"Bagian kami adalah ketika sapi sudah ada di dalam atau masuk ke Batam. Sedangkan proses sapi bisa masuk itu di karantina hewan," ujar dia.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Batam Gunawan Satary mengatakan sapi itu masuk dari zona merah PMK dan dapat membahayakan konsumen, terutama pada saat permintaan hewan kurban meningkat menjelang momen Hari Raya Idul Adha.

Menurutnya, pengiriman tersebut sangat merugikan dan tidak menghargai pelaku usaha atau asosiasi yang selama ini sudah mematuhi prosedur untuk memenuhi pasokan sapi ke Batam.

"Jadi momen ini dimanfaatkan mereka untuk mengambil keuntungan. Padahal kami yang selama ini ikut prosedur. Jadi tolong tindak tegas pelaku yang terlibat dalam masuknya sapi ilegal ini," kata Gunawan.

Ia berharap Satgas Penanganan PMK dapat menindak tegas pelaku pengiriman sapi secara ilegal dan memperketat pengawasan agar tidak terulang lagi.

"Masyarakat kan tidak bisa mengawasi. Jadi kami sangat berharap satgas PMK mengawasi hal ini lebih baik lagi. Karena masuknya sapi ilegal sangat mengancam," kata dia pula.
Baca juga: Balai Karantina telusuri penyelundupan sapi dari luar negeri ke Inhil
Baca juga: DPRD Kepri minta APH tindak tegas pemasok sapi ilegal di Batam


Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023