Selain itu yang juga tidak kalah penting adalah melengkapi diri dengan vaksinasi, terutama vaksinasi penguat atau booster, guna memberikan perlindungan optimal
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster kedua hingga Kamis 1 Juni 2023 mencapai 3.186.094 orang.

Keterangan Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, juga mencatat pencapaian vaksinasi booster pertama berjumlah 68.851.060 dari total sasaran 234.666.020 orang.

Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah 174.892.036 orang. Sedangkan dosis pertama mencapai 203.844.643 orang.

Sementara untuk angka kesembuhan COVID-19 bertambah sebanyak 325 orang sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.633.617 orang.

Sementara untuk penambahan kasus harian COVID-19 adalah sebanyak 38 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.807.878 orang, sedangkan untuk kasus meninggal ada penambahan dua orang, sehingga total menjadi 161.773 orang.

Baca juga: Satgas: 1.868 pasien sembuh dari COVID-19, terbanyak di Jawa Barat

Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 12.488 kasus aktif, naik 38 orang dibandingkan hari sebelumnya (31/5).

Selain itu terdapat pula 965 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut, menurut Satgas, didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 12.214 spesimen.

Sementara itu Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.

Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan perlu berpartisipasi aktif meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.

Baca juga: Satgas: Sebanyak 3,18 juta warga sudah divaksinasi booster kedua

Vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster sangat diperlukan sebagai langkah positif dalam melindungi masyarakat dari risiko penularan COVID-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.

"Dengan mendapatkan vaksinasi booster, maka tingkat kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga akan membantu masyarakat untuk lebih terlindungi dari COVID-19 dan mencegah penyebaran virus," katanya.

Kemenko PMK, kata dia, juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Selain itu yang juga tidak kalah penting adalah melengkapi diri dengan vaksinasi, terutama vaksinasi penguat atau booster, guna memberikan perlindungan optimal," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Antibodi naik 3 kali lipat pada penerima vaksinasi booster

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023