Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono meminta pembangunan jalan tol trans Jawa dipercepat supaya bisa selesai seluruhnya pada 2014.
"Perlu ada inisiatif agar sasaran-sasaran itu tercapai karena kita tahu itu memang sulit," katanya saat memimpin rapat evaluasi pembangunan jalan tol di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.
Wakil Presiden meminta Kementerian Pekerjaan Umum mencari terobosan dan melakukan tata kelola yang lebih baik dalam pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol.
"Semua pejabat dan pelaksana harus mengefektifkan mekanisme yang ada dan mengajak pimpinan daerah agar terlibat lebih aktif. Yang tak kalah penting, kualitas petugas pelaksana di lapangan juga harus mendapat perhatian khusus," katanya.
Dia juga meminta para menteri memantau dan mengevaluasi pembangunan tiga ruas jalan tol di Jawa Tengah, yakni ruas jalan tol Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Semarang.
Pada kesempatan itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto melaporkan konstruksi ruas tol Cikampek-Cirebon sepanjang 116,7 kilometer sudah dimulai.
"Pembebasan lahannya sudah selesai dan lahan yang sudah diratakan sudah mencapai lebih dari 30 kilometer," katanya.
Sedangkan untuk ruas-ruas lain di trans Jawa, menurut Djoko, pembebasan lahan maupun konstruksinya sedang berlangsung.
Menurut dia, ruas-ruas jalan tol Semarang-Solo-Ngawi-Kertosono-Mojokerto hingga Surabaya saat ini sudah dalam tahap konstruksi maupun pembebasan lahan.
Menurut pemantauan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), dari seluruh jalan tol Trans Jawa yang panjangnya 649,98 kilometer baru 62,3 kilometer yang sudah selesai pada 2012. Masih ada 587,68 kilometer lagi yang rencananya akan diselesaikan sampai 2014 mendatang.
(M041)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013