Jakarta (ANTARA) - Netflix merilis permintaan maaf setelah kontroversi seputar pembuatan film tanpa izin dari reality show "Single's Inferno" di area yang dilindungi secara lingkungan.
Menurut Netflix, pengambilan gambar untuk "Single's Inferno" season satu dan dua dilakukan di Pulau Saseungbong dengan persetujuan tegas dari pejabat pemerintah setempat dan pemilik properti.
Perusahaan mengatakan telah mengajukan permintaan kepada Pemerintah Kota Metropolitan Incheon dan Kabupaten Ongjin untuk meminta persetujuan untuk memfilmkan pertunjukan terbaru di pulau yang sama, tetapi mengaku tidak mengetahui bahwa kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai zona konservasi ekosistem laut, demikian laporan dari Korea Times, Kamis.
Pulau Saseungbong adalah cagar alam laut yang telah ditandai untuk dilindungi oleh kota Incheon. Pantai berpasir di pulau itu adalah rumah bagi kepiting tapal kuda, spesies yang terancam punah menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Struktur sementara hanya dapat dibangun di atas perairan dan pesisir pulau jika telah disetujui oleh pemerintah setempat. Setiap konstruksi yang tidak sah dapat dihukum hingga 3 tahun penjara dan denda maksimal 30 juta won.
Netflix menekankan bahwa struktur sementara yang digunakan dalam pembuatan film "Single's Inferno" tidak menghasilkan air limbah apa pun dan mereka telah membuang semua bahan konstruksi dan limbah dari lokasi tersebut sebelum berangkat.
Perusahaan juga berencana untuk membersihkan semua sisa peralatan dan material konstruksi yang masih tertinggal di Pulau Saseungbong dan memulihkan lingkungan seperti sebelum kedatangan mereka. Netflix menambahkan bahwa pihaknya bertekad untuk mengatasi setiap titik buta yang teridentifikasi dalam praktik bisnisnya.
Baca juga: Rekomendasi tayangan untuk Valentine yang tidak biasa
Baca juga: Tips kencan berdasarkan acara realitas "Single's Inferno"
Baca juga: Song Ji-ah "Single's Inferno" minta maaf karena pakai barang palsu
Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023