Ada Laporan Polisi (LP) lagi. Ada lagi korban. Nanti kita sedang dalami lagi
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya kembali menerima laporan korban dugaan penipuan bermodus jasa titip (jastip) pembelian tiket konser Coldplay dengan kerugian hingga mencapai Rp200 juta.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan, pihaknya sedang mendalami laporan lain terkait kasus penipuan tiket Coldplay.
"Ada Laporan Polisi (LP) lagi. Ada lagi korban. Nanti kita sedang dalami lagi," katanya menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Auliansyah menjelaskan, pelaku diduga berbeda dengan yang pernah diungkap dalam kasus sebelumnya di Bantul, Yogyakarta, pada Jumat (19/5).
Baca juga: Polda Metro Jaya kembali deteksi penipuan tiket Coldplay di Sulsel
Dalam laporan itu, Epta Inggie Artha sebagai pelapor melaporkan tersangka berinisial AAE ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan. Laporan terdaftar dengan dengan nomor LP/B/2862/V/2023 SPKT Polda Metro Jaya.
"Uang tersebut berasal dari banyak orang yang aku bawa," kata Epta Inggie Artha menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (31/5).
Epta menjelaskan, awal mula dirinya menjadi korban penipuan oleh AAE yang merupakan rekanan satu almamater kampus dan sering menerima jasa penitipan tiket konser. Atas dasar kepercayaan tersebut, dia kemudian memesan tiket konser Suga, salah satu personel BTS.
Baca juga: Bareskrim periksa dua saksi dari promotor konser Coldplay
Dia menerangkan, pelaku menjanjikan untuk bertemu menyerahkan tiket fisik pada 25 Mei 2023 sehari menjelang konser yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD.
"Kemudian sebelum tanggal 25 keluar 'war' Coldplay dia langsung ngabarin aku nawarin 'kamu mau engga. Kalau mau buruan ya karena aku gak dapat banyak selot'. Dia bilang nge-'war' juga tapi kode kayak kode reveral," ujar dia.
Epta mengatakan, pelaku mengklaim dengan kode "reveral war" tersebut dapat masuk sistem terlebih dahulu dibanding dengan masyarakat umum. Dia mengaku melakukan percakapan yang cukup intensif seolah membangun kepercayaan.
Dia tidak curiga karena pelaku tidak memaksa dan juga tidak menjanjikan bisa mendapatkan tiket namun mengusahakan. Kemudian pada saat "war" telah selesai, pelaku menghubunginya dan mengatakan telah mendapatkan 24 tiket Coldplay yang dipesannya.
Baca juga: Polisi harap masyarakat ambil pelajaran dari penipuan tiket Coldplay
Epta mengatakan, sebanyak 24 tiket tersebut dipesan untuk sejumlah orang dengan berbagai profesi, mulai dari sosok berpengaruh (influencer), wartawan, polisi, pengusaha hingga eks pilot.
Atas penipuan tersebut, Epta melaporkan ke Polda Metro Jaya. "Tanggal 24, sehari sebelum aku janjian ketemuan. Jadi sehari sebelum bertemu dia matikan 'handphone'," katanya.
"Aku panik langsung ke Polda Melapor karena dia enggak bawa uang sedikit kan dan dia matikan 'handphone' sudah 1×24 jam," ujar dia.
Baca juga: Polda Metro Jaya ungkap kasus penipuan tiket konser band Coldplay
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023