Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pentingnya pengaktualisasian Pancasila kepada generasi muda melalui sarana yang sesuai dengan perkembangan zaman guna menjaga keberlanjutan dan relevansi nilai-nilai luhur Pancasila dalam menjawab tantangan dan perubahan zaman.
"Selain itu, penerapan nilai-nilai Pancasila penting dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari individu, keluarga, masyarakat, hingga bangsa secara keseluruhan," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut disampaikan dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Baca juga: Presiden pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Dia mengatakan bahwa generasi muda perlu diingatkan tentang pembelajaran sikap gotong royong yang merupakan intisari Pancasila.
"Pembelajaran sikap gotong royong menjadi penting karena memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memahami arti penting kerja sama dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.
Baca juga: Ketua DPR bacakan Naskah UUD 1945 di Upacara Hari Lahir Pancasila
Untuk itu, lanjut dia, generasi muda harus dapat memahami Pancasila yang merupakan alat pemersatu bangsa di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.
"Untuk mengikat perbedaan dalam satu kesatuan bangsa dibutuhkan nilai bersama yang dirangkum dalam Pancasila. Pancasila adalah kesepakatan final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
Puan mengapresiasi adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan dalam rangka mendorong penanaman Pancasila kepada generasi muda sehingga Pancasila kini kembali menjadi mata pelajaran wajib.
Meski demikian, Puan menilai harus ada upaya yang lebih modern dalam menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda karena pemahaman substansi dan teori saja tidak cukup.
"Sebagai generasi yang kritis dan di tengah berkembangnya era digital, maka generasi muda perlu mendapat aspek-aspek afeksi dalam mengaktualisasi Pancasila,” ucapnya.
Generasi muda, ujarnya, perlu diajarkan untuk mendengarkan perspektif orang lain dengan terbuka, menghargai perbedaan, berusaha mencari solusi yang inklusif, dan adil bagi semua pihak.
Selain itu, Puan meminta pemerintah untuk menggencarkan pembelajaran ideologi Pancasila kepada generasi muda melalui sarana media sosial, di samping pembelajaran konvensional melalui lembaga pendidikan.
"Harus ada pola kebaruan dalam menyosialisasikan Pancasila kepada generasi muda kita. Dengan membuat generasi muda mengaktualisasikan Pancasila, maka kita berharap generasi muda dapat memanifestasikan nilai-nilai perjuangan bangsa secara lebih khidmat,” ujarnya.
Puan meyakini generasi muda tetap berpegang teguh pada dasar negara bangsa di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat dewasa ini.
“Saya percaya, generasi muda terus memegang teguh aktualisasi Pancasila berdasarkan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia yakni musyawarah, gotong royong, toleransi, dan kerukunan antarsesama anak bangsa tanpa melupakan jati diri mereka,” kata Puan.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023