Paling rendah air 1,8 meter dan paling tinggi 4 meter."

Bekasi (ANTARA News) - Sedikitnya 11 perumahan warga di wilayah setempat menjadi lokasi banjir terparah luapan Kali Bekasi, Senin (4/2) dini hari.

"Perumahan itu berada persis di bantaran Kali Bekasi," ujar Ketua Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, Engkus Kustara, di Bekasi Jawa Barat, Selasa.

Menurut dia, perumahan tersebut adalah Villa Jatirasa, Pondokgede Permai, Pondok Mitra Lestari, Kemang Ivy, Komplek Depnaker, Deltamas, Perumahan Pekayon, Century, Pangkalan Bambu/Lottemart, RW 04 Sepanjang Jaya, RW 26 Margahayu.

"Ketinggian air di perumahan yang terendam bevariasi. Paling rendah air 1,8 meter dan paling tinggi 4 meter," kata Engkus Kustara.

Engkus mengatakan, Perumahan Pondok Gede Permai masih menjadi lokasi banjir terparah dengan kedalaman air mencapai lebih dari empat meter. Bahkan, air mencapai atap rumah warga.

Kondisi itu juga diperparah adanya tanggul jebol di lokasi yang sama pada waktu terjadi banjir 18 Januari 2013, yakni di blok C yang berada tepat di hulu Kali Bekasi yang menjadi pertemuan arus Sungai Cileungsi dan Cikeas.

"Pascabanjir sebelumnya tanggul sudah diperbaiki, namun memang belum permanen. Saat ini tanggul baru menggunakan bronjong atau batu kali yang diikat kawat," katanya.

Pihaknya mengaku telah menerjunkan anggotanya yang berjumlah 65 orang untuk disiaagakan di sejumlah lokasi tersebut.

"Kita juga dibantu oleh Perlindungan Masyarakat (Linmas) Jatiasih dan Jatimekar, organisasi kemanusiaan, Binmas Polri, dan TNI," katanya.

Petugas kembali mendirikan dua tenda pengungsian yang dibangun di lapangan kosong depan gerbang perumahan PGP ini untuk mengevakuasi sekitar 2.000 kepala keluarga (KK).

"Di dalam perumahan PGP juga ada di RW 09 dekat sekolah Pinner untuk digunakan warga," ujarnya.

(KR-AFR/I006)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013