Jakarta (ANTARA) - Partai puncak Piala FA pada Sabtu (3/6) akan menyaksikan untuk pertama kalinya pertemuan antara Manchester City dengan Manchester United dalam suatu final turnamen besar.
United tercatat telah memenangi lima dari enam pertemuan terakhir mereka dengan City di Piala FA, terkini adalah kemenangan 3-2 mereka pada Januari 2012.
Satu-satunya kekalahan United adalah saat City memenangi semifinal pada musim 2010-11, demikian catatan laman resmi FA Cup.
Akhir pekan nanti Stadion Wembley bakal untuk ketiga kalinya menjadi medan pertempuran antara City dan United. Dalam dua pertemuan terakhir mereka pada 2011, City memenangi semifinal Piala FA 1-0 atas United, sedangkan Setan Merah menang 3-2 pada Community Shield.
Ini merupakan final Piala FA ke-12 bagi City, setelah enam kali juara dan lima kali kalah pada 11 pertandingan puncak terakhir.
Baca juga: Guardiola harap pemain yang cedera dapat pulih jelang final Piala FA
Sedangkan bagi United, akhir pekan nanti bakal menjadi final yang ke-21 bagi mereka di Piala FA, menyamai rekor penampilan terbanyak Arsenal.
United telah 12 kali menjadi juara, sedangkan Arsenal masih menjadi tim tersukses dengan 14 gelar Piala FA.
Setelah merebut gelar Liga Premier Inggris, City memiliki peluang mengawinkan trofi liga Inggris dan Piala FA untuk kedua kalinya dalam sejarah klub setelah kesuksesan mereka pada musim 2018-19.
Sedangkan United mengincar dominasi kompetisi domestik dalam satu musim untuk pertama kalinya setelah memenangi Piala Liga melawan Newcastle pada musim ini.
Baca juga: Manchester City siap rengkuh peluang treble bersejarah
City mengantongi jumlah gol terbanyak pada Piala FA musim ini dengan 17 gol. Tim terakhir yang mencetak gol lebih banyak dari angka tersebut adalah juga The Citizens sendiri, dengan 26 gol sebelum mengangkat trofi pada 2019.
Erling Haaland telah mencetak 52 gol dalam semua kompetisi untuk City musim ini. Ia juga berpeluang menjadi pemain Norwegia pertama yang mencetak gol di Piala FA.
Sedangkan Kevin De Bruyne menjadi satu-satunya pemain City yang mencetak gol dalam kemenangan 6-0 mereka di Piala FA melawan Watford yang masih membela klub tersebut. Pemain Belgia itu juga memiliki kesempatan mencetak gol dalam dua final Piala FA yang berbeda seperti yang dilakukan Bobby Johnstone pada 1955 dan 1956.
Sejak debut di Piala FA untuk City pada 2019, Riyad Mahrez menjadi pemain tersubur dengan mencetak 11 gol dalam kompetisi tersebut. Ia telah mengantongi lima gol musim ini.
Manajer United Erik ten Hag akan menjadi pelatih asal Belanda keempat yang memimpin suatu klub dalam final Piala FA, setelah Ruud Gullit (1 menang, 1 kalah), Guus Hiddink (1 menang) dan Louis van Gaal (1 menang).
Sedangkan pelatih asal Spanyol tercatat telah memenangi empat trofi Piala FA. Mereka adalah Rafael Benitez dengan Liverpool pada 2006, Roberto Martinez dengan Wigan pada 2013, Mikel Arteta dengan Arsenal pada 2020 dan Pep Guardiola dengan City pada 2019.
Baca juga: Anthony Martial dipastikan absen lawan Manchester City karena cedera
Baca juga: Ten Hag puas setelah bawa MU kembali bermain di Liga Champions
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023