Seperti yang dinyatakan oleh pemerintah Tunisia, pengaturan dengan IMF sedang dicari hanya sebagai langkah pencegahan untuk membantu mendukung negara itu selama masa transisi dan, jika perlu, mengatasi guncangan eksternal yang bisa berasal dari lingkWashington (ANTARA News) - Tunisia mendekati kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional untuk pinjaman siaga 1,78 miliar dolar AS guna melindungi ekonomi dari guncangan eksternal, IMF mengatakan Senin.
Negosiasi pengaturan pinjaman siaga berada pada "tahap lanjutan," kata Amine Mati, kepala misi IMF untuk Tunisia, setelah pertemuan bulan lalu dengan pemerintah Tunisia.
"Seperti yang dinyatakan oleh pemerintah Tunisia, pengaturan dengan IMF sedang dicari hanya sebagai langkah pencegahan untuk membantu mendukung negara itu selama masa transisi dan, jika perlu, mengatasi guncangan eksternal yang bisa berasal dari lingkungan global," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.
Sebuah misi IMF dipimpin oleh Mati mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Tunisia, pengusaha swasta dan pemimpin masyarakat sipil pada paruh kedua Januari.
Mati mengatakan kebijakan makroekonomi dan reformasi struktural pemerintah adalah "tepat berfokus pada mendorong pertumbuhan inklusif dengan maksud mengurangi kesenjangan antar daerah dan pengangguran, serta mencapai kesetaraan sosial, sambil menjaga stabilitas makroekonomi."
Dia juga mengatakan kebutuhan keuangan pemerintah untuk tahun mendatang dapat didanai, berkat pendapatan yang baik dan sumber pembiayaan lainnya yang sudah pasti diterima.
"Dalam minggu-minggu mendatang, misi akan terus bekerja dengan pihak berwenang Tunisia untuk menyelesaikan pengaturan pinjaman siaga yang mendukung program ekonomi Tunisia untuk dipresentasikan kepada Dewan Eksekutif IMF pada Maret 2013."
Tunisia masih di bawah keadaan darurat dua tahun, setelah pemberontakan rakyat menggulingkan rezim diktator presiden Zine El Abidine Ben Ali.
Pada Kamis, pemerintah mengumumkan perpanjangan keadaan darurat satu bulan, melanjutkan kekuasaan intervensi khusus untuk polisi dan tentara, di tengah kekhawatiran atas serangan militan Muslim.
(A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013