Padang (ANTARA News) - Mayoritas dari 22 unit pusat kesehatan masyarakat di Kota Padang, Sumatera Barat dinilai belum layak, dan hanya enam unit kondisi bangunan dan sarana prasarananya layak untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Menurut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Padang, Arnedy Yarmen di Padang, Selasa, hasil peninjauan ke lapangan mendapati kebanyakan dari 22 puskesmas di Padang hanya enam yang layak.
Sedangkan 16 unit puskesmas lainnya, kondisi dan sarana prasarananya dalam keadaan rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat, ujar dia lagi.
Namun dia mengakui, alokasi dana dari APBD Padang untuk pembenahan dan perbaikan sarana prasarana puskesmas di kota ini belum maksimal.
Apalagi kondisi ketersediaan peralatan kesehatan di puskesmas tersebut juga banyak yang sudah tidak berfungsi lagi secara baik, sehingga menambah persoalan baru bagi pelayanan puskesmas di Padang, kata dia.
Sebelumnya, dalam APBD Padang 2012, Pemkot setempat telah meningkatkan alokasi anggaran untuk program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya.
Pada tahun 2012 alokasi dananya mencapai Rp7,02 miliar, meningkat dibandingkan dalam APBD 2011 yang hanya Rp4,54 miliar.
Meski anggarannya meningkat tajam, namun kegiatan dalam program ini selama tahun 2012 berkurang menjadi lima dari enam kegiatan yang dilaksanakan pada 2011, kata dia.
Lima kegiatan yang dilaksanakan pada 2012, meliputi pembangunan puskesmas dengan menggunakan anggaran APBD bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan pendamping DAK sebesar Rp791,47 juta.
Lalu peningkatkan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap dialokasikan dana untuk pelaksanaannya sebesar Rp548,75 juta.
Berikutnya, pengadaan alat kedokteran dan alat laboratorium puskesmas dengan anggaran APBD bersumber dari DAK dan pendamping DAK sebesar Rp1,62 miliar.
Selanjutnya, kegiatan pengadaan obat program dan vaksin untuk puskesmas juga menggunakan APBD bersumber dari DAK dan pendamping DAK dengan dana yang dialokasikan sebesar Rp3,49 miliar.
Satu kegiatan lainnya, yakni pembangunan poskesdes yang juga menggunakan anggaran APBD bersumber dari DAK dan pendamping DAK sebesar Rp566,43 juta.
(H014/B014)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013