Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat masih mengejar pelaku penabrakan berinisial S yang menyebabkan korban berinisial AFA tewas di Slipi, Jakarta Barat.
Kasatlantas Polres Jakbar, Kompol Maulana Jali mengatakan, hingga kini pihaknya belum bisa menangkap pelaku penabrakan berinisial S, yang saat ini masuk dalam DPO (daftar pencarian orang).
Pihaknya juga meminta maaf kepada istri korban, Tsalisa Nur Aini perihal kejadian penabrakan tersebut.
"Mohon maaf bu, sebelumnya kami turut berduka cita atas meninggal suaminya. Semua proses sudah kami lakukan. BB (barang bukti) pun sudah dilakukan penetapan PN (Pengadilan Negeri)," kata Kasatlantas Polres Jakbar, Kompol Maulana Jali dalam keterangannya pada Rabu.
Perihal proses penangkapan pelaku, Maulana mengaku sudah berkoordinasi dengan Polsek Cakung, Jakarta Timur. Namun sayang, hal tersebut juga belum berbuah hasil.
"Sudah dilakukan pencarian Tsk (tersangka) DPO, sudah kami kirimkan ke Polsek Cakung. Tetapi belum membuahkan hasil. Kami upayakan untuk dilakukan upaya paksa terhadap Tsk," ucap Maulana.
Maulana menegaskan, pelaku sudah mangkir dari panggilan polisi sebanyak dua kali. Karena hal itu, pihaknya akan menarik paksa pelaku ke kantor polisi.
"Sudah dilakukan pemanggilan satu dan dua. Kami upayakan (penangkapan paksa pelaku S)," kata Maulana.
Sementara itu, salah satu penyidik kasus tersebut mengaku sudah berkunjung ke rumah orang tua pelaku.
"Izin informasi, belum ada titik terang keberadaan Sukron. Kami telah berkunjung ke orangtua dari ibu kandung Sukron," kata salah satu penyidik kepada Tsalisa.
Sebelumnya insiden kecelakaan menimpa AFA, tewas ditabrak truk boks saat mengendarai sepeda motor. Kejadian itu terjadi di kawasan Slipi, Jakarta Barat pada Selasa (25/4).
Tsalisa mengatakan, sang suami kala itu berangkat kerja dari Bukit Duri menuju Meruya. Insiden kelam itu terjadi sekitar pukul 05.15 WIB.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023