Jadi jumlah yang belum terangkut ke TPA per harinya masih cukup banyak jadi kami tambah armadanya.

Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) berkomitmen mengatasi masalah persampahan di kota ini dengan menambah jumlah armada truk angkutan sampah baru sebanyak 10 unit.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Palembang Ahmad Mustain, di Palembang, Rabu, mengatakan truk baru berkapasitas tiga ton itu dibeli menggunakan dana APBD Kota Palembang tahun ini.

Truk tersebut mulai aktif beroperasi pada Juli 2023 untuk mengangkut sampah rumah tangga di setiap wilayah kota setempat.

"Ya, saat ini kami sedang menyesuaikan anggaran gaji untuk sopir dan krunya, setelah itu sudah bisa aktif beroperasi," kata dia pula.

Menurut Mustain, keberadaan truk sampah tambahan itu sangat penting untuk mengatasi masalah persampahan dan pembuangannya di Palembang.

Hal tersebut terjadi karena jumlah truk angkutan sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Palembang belum proporsional yakni hanya memiliki 121 unit.

Ratusan truk tersebut hanya dapat mengangkut sampah sekitar 700-800 ton ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Sukawinatan, Kecamatan Sukarami per hari.

Sementara, pihaknya mencatat saat ini produksi sampah rumah tangga di ibu kota Provinsi Sumsel itu per harinya mencapai 1.800 ton.

"Jadi jumlah yang belum terangkut ke TPA per harinya masih cukup banyak jadi kami tambah armadanya," kata dia lagi.

Ia mengaku optimistis meskipun jumlahnya terbilang masih kurang, namun setidaknya target 1.000 ton sampah per hari dapat terangkut dengan adanya tambahan 10 unit truk tadi.

"Setidaknya 10-15 unit lagi, namun penambahan ini kami lakukan secara bertahap menyesuaikan keuangan daerah," katanya pula.
Baca juga: Ibu Negara sosialisasi gerakan pilah sampah ke siswa PAUD di Palembang
Baca juga: Palembang jalankan proyek pengolahan sampah menjadi listrik pada 2023

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023