Ngatimin, salah seorang tetangga korban kepada wartawan di Cirebon, Senin, mengatakan, juragan kos yakni Sarniti (68) merupakan warga Karang Wangun, RT 1 RW 6, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, tewas mengenaskan, nampak luka di belakang kepala akibat benturan benda tumpul cukup parah.
Korban ditemukan meninggal pukul 06.30 WIB oleh seorang tukang sampah. Harta milik korban berupa gelang kalung seberat sekitar 70 gram berikut uang tunai hilang.
Sementara itu Yaya, kerabat korban menuturkan, pihak keluarga mencurigai penghuni kos-kosan, yang baru satu minggu tinggal di tempat kontrakan, yakni pasangan laki-laki dan perempuan yang selalu menutup diri dengan masyarakat sekitar dan enggan berkomunikasi.
Dikatakannya, saat korban yang bersimbah darah akibat hamtaman benda tumpul di bagian kepala belakang ditemukan mereka langsung tidak ada di kos-kosan tersebut.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada polisi, juga temuan beberapa benda tumpul yang digunakan pelaku untuk membunuh uwa saya," katanya.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP, Dani Kustoni, melalui Kasat Reskrim AKP Doni Satria Wicaksono mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan beberapa saksi.
"Ditemukan batu dan beberapa barang bukti lainnya yang diduga alat untuk membunuh korban. Kami masih dalami kasus ini," katanya.
Dikatakannya, penghuni kos-kosan yang dicurigai warga setempat merupakan warga kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. (EJS/N001)
"Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada polisi, juga temuan beberapa benda tumpul yang digunakan pelaku untuk membunuh uwa saya," katanya.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP, Dani Kustoni, melalui Kasat Reskrim AKP Doni Satria Wicaksono mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan beberapa saksi.
"Ditemukan batu dan beberapa barang bukti lainnya yang diduga alat untuk membunuh korban. Kami masih dalami kasus ini," katanya.
Dikatakannya, penghuni kos-kosan yang dicurigai warga setempat merupakan warga kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. (EJS/N001)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013