Saya tidak pernah melihatnya lagi. Esok paginya, dia meninggal."
Jakarta (ANTARA News) - Jika saja Kathy Etchingham pada malam kematian Jimi Hendrix mau memenuhi undangan musisi itu, mungkin sejarah ditulis lain.
Etchingham menyesal karena malam itu ia tidak memenuhi undangan Hendrix untuk minum.
Etchingham bertemu Hendrix di sebuah pentas di London pada tahun 1966 saat perempuan itu berusia 20 tahun.
Hubungan mereka berakhir tiga tahun kemudian karena sang bintang mulai mencoba obat-obatan terlarang.
"Ia mulai terlihat sangat kasar. Rambutnya berantakan, kulitnya menua. Dia terlihat lebih tua 10 tahun dalam waktu dua setengah tahun," kata Etchingham, kepada BBC.
Musim panas 1970, Etchingham mendapat panggilan dari orang dekat Hendrix. Katanya, musisi itu mengalami krisis di kamar hotel dan butuh bantuannya.
"Semua orang takut mau masuk, tapi saya masuk saja dan dia baik-baik saja bersama saya. Katanya (Hendrix), dia kedinginan," kenang Etchingham.
"Saya seka dahinya. Saya tidak tahu dia kenapa, jadi begitu dia baik-baik saja di tempat tidur, saya pulang."
Etchingham melihat Hendrix untuk terakhir kalinya beberapa minggu kemudian, tepatnya 17 September 1970. Mereka bertemu di pasar barang antik di Kensington. Hendrix sedang membeli asksesoris, ikat pinggang atau scarf.
"Dan dia mengundang saya ke hotel. Saya bilang mungkin saya datang, itu saja," katanya, seperti yang dikutip dari Female First.
"Saya tidak pernah melihatnya lagi. Esok paginya, dia meninggal."
Hendrix meninggal dalam tidurnya karena tersedak. Etchingham mengaku ia sering menyesali keputusannya tidak datang menemuinya.
"Saya rasa, kalau saja saya datang, mungkin itu tidak terjadi. Seandainya saya datang."
(nta)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013