Mayoritas responden yang menjawab optimis menyampaikan keyakinannya akan kondisi pasar akan membaik disebabkan kebijakan pemerintah pusat yang lebih baik.

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan bahwa optimisme pelaku industri terhadap kondisi industri dalam enam bulan ke depan terpantau naik.

Dalam paparan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Mei 2023 di Jakarta, Rabu, Febri menuturkan sebanyak 66,2 persen pelaku usaha menyatakan optimis terhadap kondisi usaha industri selama 6 bulan ke depan. Angka ini meningkat dari kondisi pandangan bulan sebelumnya yang sebesar 64,7 persen.

“Mayoritas responden yang menjawab optimis menyampaikan keyakinannya akan kondisi pasar akan membaik disebabkan kebijakan pemerintah pusat yang lebih baik," katanya.

Baca juga: Indeks Kepercayaan Industri Mei 2023 melambat ke level 50,90

Selanjutnya, sebanyak 24,8 persen pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang. Angka ini menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 25,4 persen

Terakhir, persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan menurun menjadi 9 persen pada Mei 2023 dari 9,9 persen pada April 2023.

Febri mengungkapkan secara umum, mayoritas perusahaan industri atau sebesar 44,8 persen, menjawab kondisi kegiatan usahanya stabil pada Mei 2023 dibandingkan bulan sebelumnya.

Perusahaan industri yang menjawab bahwa kegiatan usahanya pada Mei 2023 meningkat dari kondisi April 2023 ada sebanyak 28,1 persen.

"Yang menjawab menurun ada 28,1 persen. Tapi hampir semua mengatakan stabil secara angka persentase," kata Febri.

Baca juga: Menperin bantah Indonesia tengah hadapi deindustrialisasi

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Mei 2023 yang meski berada di level ekspansi dengan angka 50,90, melambat 0,48 poin dibandingkan capaian pada April 2023 sebesar 51,38.

Penurunan IKI disebabkan karena beberapa sektor yang memiliki share PDB cukup besar mengalami kontraksi setelah sebelumnya mengalami ekspansi.

Selain itu, perlambatan IKI Mei 2023 disebabkan karena melandainya ekspor karena penurunan harga komoditas termasuk juga penurunan atau perubahan nilai tukar.

Perlambatan IKI Mei 2023 juga terjadi karena terdapat stok persediaan dariApril 2023 karena terjadi penurunan daya beli masyarakat selama Lebaran yang tidak seperti Lebaran tahun sebelumnya.

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) dirilis sejak November 2022 lalu. Namun, capaian IKI pada Mei 2023 merupakan capaian terendah sepanjang tujuh bulan ini walaupun masih di level ekspansi.

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023