Palu (ANTARA) - Korban asusila anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, segera menjalani operasi pengangkatan rahim di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu.
"Pemeriksaan medis lengkap sudah dilakukan pihak rumah sakit, dan rencananya operasi dilakukan pekan depan oleh tim dokter dan perawat, karena kondisi terakhir pasien sudah stabil," kata Direktur RSUD Undata Palu dr Herry Mulyadi di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan, operasi pengangkatan rahim dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan lengkap dan dipastikan akan mengancam dan berisiko bagi pasien jika tidak dilakukan.
Baca juga: Melindungi anak dari kejahatan seksual
Baca juga: Bareskrim tangkap tiga predator asusila anak
Ia menambahkan, pasien ditangani empat dokter ahli bedah di RSUD Undata Palu dan saat ini masih diisolasi di ruangan khusus sebagai upaya melindungi privasi pasien.
Dalam proses karantina, pasien hanya didampingi keluarga, otoritas RSUD juga tidak mengizinkan orang lain menjenguk pasien, dan langkah ini juga bagai dari upaya pemulihan psikologi pasien.
"Karantina sambil menunggu waktu operasi, dan kami pihak rumah sakit terus berupaya memberikan yang terbaik kepada pasien" ucap Herry.
Pasien berusia 16 tahun inisial RI tersebut merupakan korban asusila yang dilakukan 11 pria sejak April 2022 hingga Januari 2023. Kejadian tersebut baru terbongkar setelah korban mengeluhkan sakit di bagian perut kepada keluarganya.
Baca juga: Polres Garut tangkap ayah yang berbuat asusila pada anak tirinya
Baca juga: Polrestabes Bandung ringkus pelaku asusila terhadap dua anak tirinya
Pewarta: Mohamad Ridwan/Kristina Natalia
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023