London (ANTARA) - Inflasi harga retail di Inggris naik menjadi 9 persen pada Mei tahun ini, naik dari 8,8 persen pada April, dan mencapai rekor tertingginya, ungkap British Retail Consortium (BRC) pada Selasa (30/5).
Namun, inflasi pangan dilaporkan melambat menjadi 15,4 persen pada Mei, turun dari 15,7 persen pada April, dan merupakan rekor tertinggi kedua, tambah BRC.
BRC mengaitkan perlambatan itu dengan energi yang lebih rendah dan biaya komoditas yang mulai berdampak terhadap harga yang lebih rendah dari beberapa bahan pokok.
"Peningkatan berkelanjutan dalam hal harga retail di Inggris menjadi pengingat bahwa inflasi masih tetap melekat seperti lem, meski ada secercah harapan seiring lonjakan harga pangan turun tipis," ujar Russ Mould, direktur investasi di platform investasi daring AJ Bell.
Inggris berada dalam cengkeraman inflasi tinggi selama lebih dari setahun. Banyak rumah tangga merasakan tekanan di tengah krisis biaya hidup yang semakin memburuk. Sederet aksi mogok akibat perselisihan terkait upah kerja pecah pada musim panas 2022 dan masih terus berlanjut.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023