Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah pada Senin pagi bergerak menguat 70 poin, seiring penjagaan dari Bank Indonesia (BI) di pasar uang domestik.

Kurs nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, tercatat Rp9.675 per dolar AS, naik dibandingkan posisi sebelumnya Rp9.745.

"Mata uang rupiah menguat, penguatan itu didorong dari intervensi BI terhadap nilai tukar domestik menyusul minimnya sentimen positif di pasar uang," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova.

Ia menambahkan, minimnya data positif AS menjadi salah satu pendorong pelaku pasar masuk ke pasar uang berisiko, salah satunya rupiah. Meski demikian, lanjut dia, data inflasi Januari 2013 yang cukup tinggi membayangi pergerakan nilai tukar domestik.

Analis Trust Securities Reza Priyambada menambahkan, selain penjagaan dari BI, nilai tukar rupiah mendapat sentimen positif dari data manufaktur China.

Akan tetapi pergerakan nilai tukar rupiah masih rawan tertekan setelah data inflasi bulanan Januari 2013 sebesar 1,03 persen atau di atas estimasi 0,85 persen-0,93 persen.

Selain itu, kata Reza, mata uang dolar AS tetap menjadi aset save haven di tengah ekonomi global yang cenderung masih melambat.

"Diperkirakan, fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar AS bergerak dalam kisaran yang sempit," katanya.

(KT-ZMF)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013