Narkoba itu nikmatnya sesaat dan sesudahnya akan ada penderitaan panjang bahkan bisa mengakibatkan kematian,"Kampar (ANTARA News) - BNK kabupaten Kampar, Provinsi Riau telah menyerahkan taman anti narkoba kepada pengelola sekolah SMK dan MA Asyafiiyah untuk mengingatkan siswa akan bahayanya menjadi pengguna barang terlarang itu.
Ketua Pelaksana Harian Badan Narkotika Kabupaten Kampar AKBP Djanuarel di Bangkinang, Minggu, menyatakan pada taman yang dibangun di dua sekolah itu ada pesan moral seperti "Jangan rusak hidupmu dengan narkoba" dan "Kami benci narkoba".
Pesan moral lainnya berupa "Manfaatkan taman ini", "Bacalah dan bersumpahlah untuk tidak memakai narkoba dan bagi yang terlanjur memakai berhentilah,".
Ia menyatakan penyerahan taman itu diterima Ridwan, Kepala Sekolah MA Asyafiiyah dan Hanafi, Kepala Sekolah SMK disaksikan seluruh siswa, sekaligus menunjuk lima orang dari siswa itu untuk menjadi Duta Anti Narkoba bagi teman-teman di sekolahnya.
Djanuarel meminta agar siswa sebagai duta dapat menyampaikan informasi tentang pemakai narkoba, "Sampaikan ke BNK, saya jamin tidak akan dihukum dan jangan malu mengakui memakai narkoba, " ujarnya.
Ia menegaskan tentang bahaya narkoba, betapa besar pengaruh negatif dari obat-obat terlarang itu karena dapat merusak otak, menyebabkan berbagai penyakit bahkan dapat membuat orang menjadi gila, apalagi sudah sampai kecanduan. "Jadilah siswa yang baik di sekolah, patuh kepada orang tua, " ucapnya.
Narkoba menyebabkan perbuatan yang fatal karena akibatnya kalau sudah kecanduan narkoba orang akan mau melakukan apapun termasuk kejahatan dan berbohong.
Ia juga meminta agar siswa patuh pada guru dan orang tua, kalau ingin cita-cita tercapai, 500 siswa mendengarkan dengan serius penjelasan dari Ketua Pelaksana Harian BNK ini.
Seorang pemuka masyarakat di Kampar Ridwan menyampaikan haram hukumnya menjerumuskan hidup ke hal yang dilarang agama seperti narkoba dan jangan sampai terbujuk oleh teman.
"Narkoba itu nikmatnya sesaat dan sesudahnya akan ada penderitaan panjang bahkan bisa mengakibatkan kematian," ujarnya.
Ridwan berharap agar siswa dan seluruh warga menjauhi narkoba dan menjadikan momen kegiatan itu untuk kebulatan tekad dengan tidak menjadi pengguna narkoba.
(KR-NTY/M027)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013