Senior Vice President Departemen Administrasi Inalum Daniel JP Hutauruk di Toba, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut merupakan komitmen Inalum dalam meningkatkan mutu masyarakat sekitar perusahaan dan dukungan konkret perusahaan terhadap visi peningkatan SDM dari Pemerintah Indonesia.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Ruang Guru dan seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan peningkatan kompetensi tersebut dan berharap program serupa bisa dilakukan juga di lokasi-lokasi lain agar kompetensi bisa lebih merata.
Baca juga: Inalum dan PLN perlu sinergi tingkatkan produksi aluminium domestik
“Kami berterima kasih atas kolaborasi dan partisipasi semua pihak sehingga kegiatan peningkatan kompetensi ini bisa berjalan lancar. Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan mutu pendidikan dari sisi pengajar sehingga percepatan kemajuan pendidikan di Indonesia bisa lebih cepat tercapai. Semoga program yang berjalan saat ini bisa menjadi role model di sekolah lain,” katanya.
Kegiatan pelatihan kompetensi pengajar yang berlangsung sejak Desember 2022 hingga April 2023 diikuti dengan penuh antusias oleh 25 guru yang berasal dari SMA Negeri 1 Pintu Pohan Meranti sebanyak 10 peserta dan dari SMA Negeri 1 Aek Songsongan sebanyak 15 peserta.
Indikator keberhasilan kegiatan itu dapat dinilai dari beberapa variabel, antara lain tingkat keaktifan mencapai 100 persen; Uji Kompetensi Pedagogik ( UKP ) meningkat hingga mencapai 17 persen; serta pemahaman teknologi yang berhubungan dengan proses belajar mengajar yang lebih baik.
Vice President CSR Inalum Zainuddin Iqbal Sidabutar menyebut bahwa pelatihan itu merupakan wujud Inalum dalam menjalankan tiga pilar CSR BUMN yaitu pemberdayaan UMKM, lingkungan, dan pendidikan.
Baca juga: Inalum akan kembangkan klaster industri alumunium nasional
Di pilar pendidikan, menurut dia, perlu dilakukan penyegaran baik dalam metode pengajaran maupun peningkatan kompetensi dalam ajar mengajar karena banyaknya perubahan maju pada zaman ini.
Menurut dia, untuk meningkatkan mutu pendidikan perlu dilakukan perubahan metode belajar serta motivasi yang kuat. Metode belajar yang meliputi pedagogik dan teknologi merupakan cakupan dari modul PKP yang diikuti.
"Tentu ini merupakan tantangan bagi para pengajar agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Kami berharap komitmen Inalum dalam meningkatkan mutu pendidikan bisa relevan untuk jangka waktu panjang,” ujar Iqbal.
Sementara itu, Mei Hutapea dari SMA Negeri 1 Pintu Pohan Meranti mewakili seluruh peserta kegiatan pelatihan mengucapkan terima kasih kepada Inalum dan Ruang Guru atas pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut.
Baca juga: Inalum tanam 500 ribu pohon hijaukan Danau Toba
“Upgrade kompetensi pengajar menuntut sistem belajar mengajar yang aktif. Seluruh peserta yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat memberikan sharing knowledge kepada rekan-rekan pengajar lainnya guna meningkatkan mutu pendidikan dan aktivitas belajar mengajar yang akan berdampak positif khususnya bagi anak didik,” ujar Mei.
Pewarta: Juraidi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023