Jakarta (ANTARA) - RANS PIK Basketball mengakhiri pertandingan IBL 2023 Seri 6 dengan menang 62-42 atas Evos Thunder Bogor dalam laga yang digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta, Selasa, sekaligus memastikan peringkatnya di posisi enam tidak direbut oleh Bumi Borneo.
Dengan kemenangan itu, RANS PIK menyelesaikan empat laga di IBL Seri 6 Yogyakarta dengan dua menang dan dua kalah. Hingga IBL 2023 Seri 6, RANS PIK telah menjalani 22 gim dengan 14 menang dan delapan kali kalah (14-8) yang menghasilkan 36 poin.
RANS yang bermain mendominasi hampir di sepanjang laga hanya membiarkan Evos mencetak poin lewat 19 tembakan dari 61 percobaan yang dilakukan, atau akurasi 27 persen pada laga tersebut. Akurasi tembakan tiga angkanya lebih parah lagi, yaitu lima persen, hanya satu bola yang masuk dari 19 kali percobaan lemparan.
Baca juga: Bali United beri kekalahan 98-67 pada Dewa United
Selain bermasalah dalam akurasi tembakan, Evos juga membuat 18 turnover yang berhasil dikonversi menjadi 16 poin oleh RANS PIK.
Pertandingan kali ini berlangsung lambat, karena RANS justru mengikuti irama Evos. Namun RANS tetap bisa terus unggul di sepanjang laga dan menyelesaikan laga dengan keunggulan 18-10 dalam kuarter empat.
Untuk laga kali ini, hanya Valentino Wuwungan dari RANS PIK yang tidak mencetak poin. Uniknya, tidak ada pemain RANS yang bisa mencetak poin lebih dari 10. Poin paling banyak hanya sembilan angka yang dicetak oleh Akeem Scott, Althof Satrio, dan David Nuban.
Sementara dari kubu Evos, David Haye mencetak skor tertinggi dengan 20 poin.
Kontribusi pemain dari bangku cadangan justru lebih banyak ketimbang pemain inti yang dipasang pada laga tersebut.
Evos menutup Seri Yogyakarta dengan catatan 1-2 dan berada di posisi ke-13 dalam klasemen sementara. Sedangkan RANS PIK ada di peringkat enam klasemen sementara dengan rekor 14-8. Tim asuhan Bambang Asdianto Pribadi itu terus berusaha mempertahankan posisi mereka di zona playoff.
Baca juga: Patriots kembalikan Kelvin Sanjaya ke Satria Muda usai SEA Games
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023