Jakarta (ANTARA) - Ketua Lembaga Perguruan Taman Taruna Kebangsaan (LPTTK), Radityo Egi Pratama mengatakan pendidikan berbasis kedisiplinan merupakan kunci SMA Kebangsaan dalam melahirkan siswanya menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2023.
Seorang siswa SMA Kebangsaan Lampung Selatan yang berhasil menjadi anggota Paskibraka untuk upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2023 bernama Frans Timothy Prawira.
“Kunci keberhasilan ini terletak pada pendekatan pendidikan berbasis kedisiplinan yang diadopsi SMA Kebangsaan,” kata Radityo di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Erick Thohir sebut SMA Kebangsaan sebagai sekolah berkarakter
Radityo menjelaskan SMA Kebangsaan menanamkan kedisiplinan sebagai hal utama, seperti mewajibkan bangun pagi pukul 04.30, melaksanakan shalat subuh secara bersama-sama, hingga mengorganisasi aktivitas mereka sepanjang hari.
Hal tersebut sesuai dengan misi sekolah, yakni mendidik siswanya memahami wawasan kebangsaan nasionalisme, kepemimpinan, religius, dan integritas melalui tiga aspek, yaitu kecerdasan akademik, pembentukan karakter, dan kesamaptaan jasmani.
Ia menjelaskan kurikulum khusus SMA Kebangsaan bertujuan mengembangkan potensi kepemimpinan siswa melalui aspek mental spiritual, ideologi, kejuangan, dan kepemimpinan.
Bahkan, latihan baris-berbaris yang mendorong Frans meraih prestasi sebagai anggota Paskibraka Nasional merupakan bagian dari kurikulum khusus.
Baca juga: Ketua MPR menginginkan SMA Kebangsaan sekolah terbaik
Baca juga: Anggota DPD RI tanamkan Empat Pilar pada siswa SMA Taruna Mandara
“Latihan baris-berbaris dan kedisiplinan ini menjadi rutinitas harian kami, tidak hanya sebatas ekstrakurikuler seperti di sekolah swasta lainnya. Ini yang membuat kami berbeda dan hasil kerja keras kami membuahkan hasil,” ucapnya.
Radityo berharap ke depan ada lebih banyak siswa seperti Frans yang mampu meraih prestasi nasional lainnya, sehingga nama sekolah semakin dikenal luas di tingkat nasional.
“Kami memberikan mimpi kepada siswa kami bahwa meski mereka berasal dari daerah, itu tidak menutup peluang mereka untuk meraih prestasi nasional,” kata Radityo.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023