Wangen (ANTARA News) - Togo, sehari menjelang memulai debut Piala Dunia mereka lawan Korea Selatan di Franfurt Selasa, masih harus menuntaskan soal bonus yang belum dibayarkan dan kepastian siapa yang akan melatih tim. Tim Afrika Barat itu perlu memutuskan apakah akan tetap memakai asisten Kodjovi Mawuena atau menerima persyaratan yang diajukan Winfried Schaefer asal Jerman. Para pemain Togo memboikot sesi pelatihan setelah tuntutan pembayaran mereka tidak dipenuhi, sehingga pelatih Otto Pfister meninggalkan tim Jumat malam. Setelah itu Togo memanggil mantan pelatih Kamerun Schaefer untuk membantu. "Saya akan menerima tugas itu jika mereka menerima apa yang telah saya katakan....(saya perlu) perintah," kata Schaefer kepada wartawan ketika dia meninggalkan pertemuan dengan para ofisial yang berlangsung lebih dari empat jam Minggu. "Jika mereka bisa menerima itu, ok, jika tidak, itu sudah berlalu. Saya akan pergi ke Frankfurt sekarang dan mereka bisa memanggil saya ke sini besok." Untuk sekarang, Mawuena cocok untuk menduduki kursi panas itu. Dia juga mengambil-alih tugas satu pekan sebelum kualifikasi Piala Afrika pada 2002 ketika Diego Garzito mundur setelah baru bertugas satu pertandingan. Mawuena juga melatih Togo pada 1998 dan kembali pada 2000 ketika Piala Afrika di Nigeria saat pelatih asal Jerman Gottlieb Goeller lengser setelah baru satu pertandingan. Kendati Schaefer telah menetapkan tenggat waktu yang jelas, para ofisial Togo tidak akan segera mengambil keputusan dan mengundang pelatih asal Jerman itu menyaksikan pertandingan Selasa sebagai seoranbg tamu. Para pemain menuntut bayaran masing-masing 196,200 dolar untuk bermain di Piala Dunia ditambah 30.000 dolar tiap kemenangan dan 15.000 untuk hasil imbang. Pejabat dari negeri itu dengan rata-rata pendapatan per kapita 1.000 dolar mengatakan, jumlah itu terlalu fantastis dan hingga Minggu belum mencapai titik temu seraya mengatakan pembicaraan masih berlangsung. Tim-tim lain di grup G adalah Swiss dan Prancis, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006