Washington (ANTARA) - Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Senin (29/5) membicarakan pembelian jet tempur F-16 dan harapan AS untuk Turki menyudahi keberatannya atas rencana bergabungnya Swedia ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Pembicaraan antara keduanya berlangsung melalui panggilan telepon saat Biden memberikan selamat kepada Erdogan atas kemenangannya dalam pemilihan presiden yang diadakan pada Minggu (28/5).
"Saya berbicara kepada Erdogan. Saya menyampaikan selamat kepadanya. Dia masih ingin mengupayakan sesuatu mengenai F-16. Saya mengatakan kepadanya bahwa kami ingin membahas tentang Swedia, jadi mari selesaikan itu. Dan jadi kami akan menghubungi satu sama lain lagi," kata Biden kepada wartawan.
Baca juga: Biden selamati Erdogan, nantikan kerja sama lebih erat
"Kami akan membicarakan ini lebih lanjut pekan depan," katanya, menambahkan.
Kantor kepresidenan Turki dalam pernyataan singkatnya mengatakan kedua pemimpin telah sepakat untuk memperdalam kerja sama pada semua aspek hubungan bilateral antara kedua negara, yang menurut mereka semakin penting dalam menghadapi tantangan kawasan dan global.
Turki telah berusaha membeli jet tempur F-16 dari AS senilai 20 miliar dolar AS (sekitar Rp299,78 triliun) namun proses pembelian tersebut belum berjalan lancar karena adanya keberatan dari Kongres AS meskipun pemerintahan Biden sudah berulang kali menyatakan mendukung pembelian jet tempur F-16.
Baca juga: Turki desak AS untuk cabut sanksi di bidang industri pertahanan
Swedia dan Finlandia telah mengajukan keanggotaan NATO tahun lalu, meninggalkan kebijakan nonblok militer yang telah lama mereka terapkan, menyusul dimulainya invasi Rusia terhadap Ukraina pada Februari tahun lalu.
Namun, keinginan mereka untuk bergabung ke NATO butuh persetujuan seluruh negara anggota aliansi militer itu.
Turki telah menyetujui aksesi NATO Finlandia pada akhir Maret lalu, tetapi terus menolak Swedia yang menurutnya menampung anggota kelompok militan yang dianggapnya sebagai teroris.
Hongaria juga belum menyetujui keinginan Swedia untuk bergabung ke NATO.
Bergabungnya Swedia ke NATO paling lambat pada pertengahan bulan Juli ketika aliansi tersebut menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) di Lithuania merupakan salah satu prioritas bagi pemerintah AS.
Sumber: Reuters
Baca juga: Erdogan sebut AS, Barat tak bantu selesaikan krisis Ukraina
Baca juga: Turki-AS sepakat lanjutkan kerja sama bilateral positif
Baca juga: Cek Fakta: Erdogan cium tangan Joe Biden?
Penerjemah: Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023