Tokyo (ANTARA News) - Di tengah lawatannya ke Okinawa yang berdekatan dengan pulau-pulau yang diklaim China, Perdana Menteri Shinzo Abe bersumpah untuk membela Jepang dari provokasi-provokasi (asing).
Pernyataan yang dikeluarkan pada pekan sama saat pemerintah Jepang menyetujui kenaikan anggaran pertahanan untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir ini secara eksplisit ditujukan ke pulau yang disengketakan China dan Jepang di Laut China Timur.
"Lingkungan keamanan di sekeliling negara kita tiba-tiba memanas," kata Abe kepada sekitar 700 tentara di pangkalan udara Naha di Pulau Okinawa.
"Provokasi-provokasi terus berlanjut menggugat tanah, udara dan laut teritorial negeri kita, demikian juga kedaulatan negara," katanya seraya menunjuk China, seperti dikutip AFP.
"Saya memutuskian untuk berdiri di garis depan bersama kalian dan bangkit melawan krisis yang ada di sana dan tegas melindungi nyawa dan asset rakyat kita dengan cara apa pun, demikian juga terhadap tanah, udara dan laut teritorial kita."
Kapal-kapal perang China secara rutin mengitari Kepulauan Senkaku yang dikuasai Tokyo namun diklaim China sebagai Kepulauan Diaoyu sejak September lalu ketika Tokyo menasionalisasi rangkaian pulau di Laut China Timur tersebut. Pesawat-pesawat udara China juga kerap menerobos wilayah udara Kepulauan itu.
Abe yang merupakan tokoh konservatif kanan yang meraih kekuasaan Desmeber lalu juga mengatakan pemerintahnya akan membangun pangkalan di kawasan Okinawa. Jepang menganggap Senkaku sebagai bagian dari Okinawa.
"Kita akan teguh dalam meningkatkan kemampuan Pasukan Bela Diri, termasuk penguatan pasukan di kawasan timur lalu (Okinawa)," kata Abe seperti dikutip AFP. (*)
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013